5Peninggalan Bangsa Portugis di Indonesia. A A A. Bangsa Portugis atau sekarang disebut Portugal merupakan salah satu bangsa yang ikut menjajah Indonesia selain bangsa Belanda, Inggris, Spanyol dan Jepang. Pada 15 Agustus 1511, mereka berhasil merebut Malaka, dan kemudian ingin menguasai Maluku karena kekayaan rempah-rempahnya.
- Masuknya Islam ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi, membawa pengaruh luar biasa. Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang kala itu berbasis Hindu dan Buddha mulai mengalami akulturasi dengan budaya Islam. Pengaruh Islam dalam budaya Hindu dan Buddha meliputi perubahan tatanan masyarakat, cara pandang, bangunan pemerintahan, dan tempat peribadatan. Kerajaan-kerajaan yang menyakini ajaran Islam mulai membuat masjid sebagai tempat ibadah. Masjid-masjid tersebut mempunyai ornamen dan gayanya yang sangat unik. Kekuatan bangunan dari bangunan yang telah terpengaruh Islam dibangun dengan sangat kokoh hingga ratusan tahun. Hal ini terbukti dengan masih berdiri tegaknya masjiid-masjid peninggalan kerajaan di Indonesia hingga kini. Masjid-masjid paling legendaris ternyata terdapat di Pulau Jawa. Kali ini akan mengajak kamu menjelajahi masjid bersejarah di Indonesia yang berdiri sejak zaman kerajaan. Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat 3/5, inilah tujuh masjid di Indonesia yang menjadi peninggalan zaman kerajaan. 1. Masjid Sunan Ampel. foto Instagram/menaraampel Masjid Ampel terletak di Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421. Masjid ini berdiri di atas 16 pilar kayu setinggi 17 meter. Kayu tersebut berdiameter 60 centimeter tanpa menggunakan satu penyambung. Hingga hari ini, banyak peziarah yang berdoa di masjid bersejarah. Di sana juga terdapat makam Sunan Ampel dan pahlawan nasional KH. Mas Mansyur. 2. Masjid Agung Demak. foto Instagram/ Masjid ini berada di pesisir utara Jawa, yakni Kabupaten Demak, tepatnya di desa Bintoro. Masjid tersebut digagas pertama oleh pihak kesultanan Demak bersama Wali Songo. Masjid Agung Demak ini mempunyai empat tiang penyangga. Tiga di antaranya disebut saka guru dan satu tiang yang lain bernama saka latar. Dalam masjid terdapat berbagai benda bersejarah terkait ritual keagamaan seperti beduk dan kentongan Wali Songo. Masjid Agung Demak didirikan pada 1479. 3. Masjid Agung Cirebon. foto Instagram/syeichuar Masjid Agung Cirebon didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Masjid ini diberi nama Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta Rasa. Tak ada data yang cukup jelas, tapi masji ini selesai dikerjakan pada 1480. Keunikan masjid ini memiliki 9 pintu yang melambangkan jumlah Wali Songo. 4. Masjid Menara Kudus. foto Instagram/masukmasjid Seperti namanya, masjid ini berdiri atas inisiatif salah satu Wali Songo, Sunan Kudus. Pembangunan masjid ini sangat istimewa karena batu pertamanya didatangkan dari Masjid Al-Aqsha, Yerussalem. Masjid dibangun mulai 1549 Masehi dengan arsitektur yang unik. Seluruh badan masjid tidak menggunakan semen sebagai perekat bangunan, namun hanya dengan tanah liat. 5. Masjid Agung Banten. foto Instagram/billyariez Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada 1560 Masehi. Arsitek masjid Agung bernama Tjek Ban Tjut dari China. Penggarapan masjid dibangun oleh Hendrik Lucasz Cardeel, arsitek dari Belanda. Masjid ini berbentuk pagoda yang tak jauh dari bangunan China. Masjid ini memiliki payung besar raksasa seperti di Masjid Nabawi. 6. Masjid Katangka. foto Instagram/auziamiruddinn Masjid ini didirikan oleh pihak Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Masjid ini dinamai dengan unik yakni dari nama pohon, Katangka. Berbagai sumber mengatakan bahwa masjid ini berdiri pada 1603 Masehi. Masjid ini memiliki ciri khas kubah yang berbentuk mirip joglo. Bangunan masjid terdiri dari empat tiang penyangga. Masjid pernah beberapa kali mengalami renovasi yakni pada 1816, 1884. Dilanjutkan di masa setelah kemerdekaan pada 1963, 1971, 1980 dan terakhir tahun 2007. 7. Masjid Raya Baiturrahman Aceh. foto Instagram/adityoharyobismoko Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda memimpin pada 1612. Pada versi lain, masjid ini bahkan sudah ada dari masa sultan Alaidin Mahmusyah pada 1292. Pada bagian dinding masjid ini diklengkapi dengan dinding dan pilar dengan relief tangga marmer dari China. Masjid ini pertama kali didesain oleh arsitek Belanda yang bernama Gerrit Bruins. Mirip dengan Masjid Raya Banten, masjid ini juga memiliki payung raksasa. brl/vin Recommended By Editor 25 Desain musala minimalis dalam rumah, bikin makin rajin salat 7 Masjid berlapis emas ini unik, ada Masjid Kubah Emas Depok 7 Fakta Masjid Camii Tokyo, tempat ijab kabul Maia Estianty 3 Masjid ini berwarna pink dan paling megah di dunia, unik abis 5 Masjid dengan kubah unik, ada yang mirip Saint Basil Cathedral Rusia
1 Seni bangunan. Di Indonesia, seni dan arsitektur bangunan islamsangat menarik, unik,dan akulturatif. pada zaman perkembangan islam, seni bangunan yang menonjol adalah masjid daan menaranya serta makamnya. a. Masjid dan menara. Berdasarkan jumlah atapnya, masjid-masjid kuno dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu sebagai berikut. 1.
Jakarta - Indonesia terkenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan perjalanan penyebaran agama Islam di Nusantara memiliki sejarah yang cukup panjang. Sehingga banyak juga masjid-masjid bersejarah yang di Islam memicu banyaknya masjid-masjid yang ada di Indonesia. Beberapa diantaranya berusia ratusan tahun dan memiliki nilai sejarah beberapa masjid bersejarah di Indonesia1. Masjid Saka Tunggal BanyumasMasjid tertua di Indonesia yang pertama adalah Masjid Saka Tunggal Banyumas. Bangunan rumah ibadah ini berlokasi di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Saka Tunggal Banyumas didirikan pada tahun 1288 pada era Mataram Kuno. Satu hal yang membuat masjid ini terbilang unik, bangunannya hanya ditopang oleh satu tiang penyangga dalam buku "Terpesona di 7 Menara Keberkahan" oleh Suharyo Widagdo, sejak tahun 1965, masjid ini sudah dua kali mengalami pemugaran. Selain dinding dari tembok, ada juga beberapa bagian yang diberi anyaman Masjid Agung Sunan AmpelDari Jawa Tengah, beralih ke Jawa Timur. Masjid Agung Sunan Ampel terletak di ini dibangun pada tahun 1421 oleh Raden Achmad Rachmatulloh yang tak lain adalah Sunan Ampel. Gaya arsitektur masjid Agung Sunan Ampel khas Jawa Kuno dan Arab Masjid Kuno Bayan BeleqDilansir dalam Cagar Budaya Kemendikbud, Masjid Kuno Bayan Beleq adalah masjid yang dibangun pada masa-masa awal berkembangnya Islam di Pulau Lombok. Masjid ini dibangun di Desa Bayan yang kini termasuk bagian dari Kabupaten Lombok Barat sekitar abad Beleq mempunyai arti "makam besar". Hal ini sesuai dengan kondisi di sekitar masjid yang banyak terdapat makam. Makam-makan tersebut merupakan makam dari Plawangan, Karang Salah, Anyar, Reak, Titi Mas Penghulu, Sesait, tokoh-tokoh agama Islam lain, dan orang-orang yang ikut membangun dan mengurus masjid sejak awal Masjid Agung DemakMasjid tertua di Indonesia selanjutnya cukup populer yakni masjid Agung Demak yang merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo. Penyebutan Wali Songo merujuk pada ulama yang menyebarkan agama Islam di ini dibangun tahun 1474 dan terletak di desa Kauman, Demak, Jawa Tengah. Pendiri masjid ini yaitu Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Cagar Budaya Kemendikbud, Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya khas Majapahit, yang membawa corak kebudayaan Bali. Gaya ini berpadu harmonis dengan langgam rumah tradisional Jawa arsitektur Masjid Agung Demak dengan bangunan Majapahit bisa dilihat dari bentuk atapnya. Namun, kubah melengkung yang identik dengan ciri masjid sebagai bangunan Islam, malah tak tampak. Sebaliknya, yang terlihat justru adaptasi dari bangunan peribadatan agama Masjid Agung Sang CiptarasaDalam buku "Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia" oleh Abdul Baqir Zein, masjid tertua kali ini berlokasi di Kesepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Masjid Agung Sang Ciptarasa didirikan pada tahun 1480 oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan dari bentuk kubahnya memang tidak terlalu istimewa karena bentuknya hampir sama dengan kebanyakan masjid kuno di Indonesia. Namun jika masuk ke dalam, corak arsitektur akan terlihat jelas dari warna Masjid Sultan SuriansyahMasjid Sultan Suriansyah didirikan pada tahun 1526 oleh Raja Banjar pertama di Kalimantan Selatan yang tak lain adalah Sultan Suriansyah. Dari segi arsitektur, masjid ini menampilkan ornamen kayu konstruksi panggung dan atap tumpang menggambarkan gaya tradisional Banjar sebagaimana dilansir dari sumber yang Masjid Kuno SingarajaMasjid Kuno Singaraja, berlokasi di Jalan Hasanuddin, Kampung Kajanan, Singaraja, Pulau Bali. Masjid ini didirikan pada tahun 1654 peneliti budaya Bali Utara, Dr. Sugianto menyatakan masjid tua ini memiliki peranan yang sangat besar dalam penulisan Al Qur'an tertua di Nusantara. Menurutnya, besar kemungkinan sebagian isi Al Qur'an tertua ditulis di masjid 7 masjid tertua dan bersejarah di Indonesia yang mungkin bisa menjadi referensi detikers sebagai wisata religi saat Ramadan atau bahkan sekedar menambah wawasan terkait masjid tua di Indonesia. Selalu patuhi prokes jika hendak berpergian ya, detikers! lus/lus 1 Masjid Agung Demak Peninggalan Kerajaan Demak yang paling dikenal tentu adalah Masjid Agung Demak. Bangunan yang didirikan oleh Walisongo pada tahun 1479 ini masih berdiri kokoh hingga saat ini meski sudah mengalami beberapa renovasi. Bangunan ini juga menjadi salah satu bukti bahwa kerajaan Demak pada masa silam telah menjadi pusat pengajaran dan penyebaran Islam di Jawa.
Friday, September 19, 2014 Edit Kota Islam - Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan bermacam-macam suku bangsa banyak memiliki sejarah kebudayaan. Salah satunya adalah sejarah kebudayaan islam dan peninggalannya. Dahulu banyak terdapat kerajaan-kerajaan islam yang ada di Indonesia dan meninggalkan bangungan-bangungan bersejarah antara lainnya adalah bangungan masjid. Seperti dilansir berikut 10 masjid peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. 1. Masjid Raya Baiturrahman Aceh Masjid bersejarah ini dibangung oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa masjid ini dibangun di tahun 1292 oleh Sultain Alaidin Mahmudsyah. Masji ini pernah di hancurkan oleh Belanda di tahun 1873, namun akhirnya Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid ini di tahun 1877. Itu dilakukan sebagai permintaan maaf atas dirusaknya bangunan masjid yang lama. Pembangunan kembali masjid baru mulai dilaksanakan pada tahun 1879. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1883 dan tetap berdiri hingga sekarang. Dan yang uniknya masjid ini tetap utuh pada saat terjadinya bencana Tsunami di tahun 2004 dan menjadi tempat pengungsian pada waktu itu. 2. Masjid Raya Medan Masjid yang dibangun pada tahun 1906 ini juga dikenal dengan nama Masjid Al-Mashun. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1909 oleh Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam. Masjid ini begitu megah karena disengaja oleh Sultan. Beliau menjadikan masjid ini harus lebih megah dari istananya yaitu Istana Maimun. Bahan bangunan dan rancangan masjid ini diimpor dari luar negeri, seperti marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia dan Jerman, dan kaca patri dari Cina, dan lampu gantung dari Prancis. Arsitek Belanda yang merancang masjid ini, JA Tingdeman merancang bangunan ini dengan corak bangunan Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. 3. Masjid Raya Ganting Padang Menurut sejarah pembangunan masjid ini pada tahun 1700. Dan bangunannya telah beberapa kali dipindahkan sampai pada akhirnya berada di daerah Ganting, kota Padang, Sumatra Barat mulai tahun 1805. Model atap masjid ini berbentuk persegi delapan dan dibuat oleh para pekerja etnis Cina yang dahulu membantu mengembangkan bangunan ini, setelah Belanda menambahkan bangunan masjid ini sebagai kompensasi digunakannya tanah wakaf untuk jalur transportasi pabrik semen Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur. Sama dengan masjid baiturahman yang ada di Aceh, masjid ini juga tetap kokoh saat dilanda gempa dan Tsunami di tahun 1833. Masji ini juga pernah menjadi tempat pengungsian Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno sebelum diasingkan ke Bengkulu di tahun 1942. 4. Masjid Istiqlal Jakarta Masjid istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunannya diprakarsai oleh Bung Karno pada tahun 1951 dengan rancangan arsiteki Frederich Silaban. Pembangungan baru mulai pada tahun 1961 dan merampungkan pembangunannya pada tahun 1978. Nama masjid ini diambil dari bahasa Arab yang berarti “Kemerdekaan.” Saat ini masjid negara Indonesia ini menjadi pusat perayaan berbagai acara agama umat Muslim seperti Iedul Fitri, Iedul Adha, Maulid Nabi Muhammad, dan Isra’ Mi’raj. Kapasitas penampungan masjid ini dapat menampung hingga 200 ribu jamaah dari satu lantai dasar dan lima lantai di atasnya. Masjid Istiqlal dibangun di atas bekas reruntuhan benteng Prins Frederik benteng milik penjajah belanda yang didirikan di tahun 1873. 5. Masjid Agung Banten Masjid ini dibangun dengan karya tangan arsitek Cina bernama Tjek Ban Tjut pada masa pemerintahan sultan pertama dari Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati di tahun 1560. Atap bangunan masjid ini menyerupai pagoda. Untuk menara masjid yang tingginya 24 meter itu dibangun oleh arsitek Belanda Hendrik Lucasz Cardeel. Menara tersebut berada di sisi timur dan menjadi tempat wisata karena keunikan bentuk bangunannya. Cardeel juga membangun bangunan khusus di sisi selatan masjid yang dulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berdiskusi. Selain itu di sisi utara dan selatan masjid ini terdapat makam kuno para sultan Banten dan keluarganya 6. Masjid Agung Cirebon Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Agung Kasepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Pembangunannya diprakarsai oleh Sunan Gunung Jati dan dengan karya arsitek Sunan Gunung Kalijaga. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1480 yang pada masa itu adalah masa penyebaran agama Islam oleh para Wali Songo. Masjid Agung beada di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Uniknya masjid ini mempunyai sembilan pintu untuk masuk ke ruangan utama. Sembilan pintu tersebut melambangkan kesembilan Wali Songo. Selain itu masjid Agung Cirebon juga dikenal dengan nama Masjid Sunan Gunung Jati. 7. Masjid Menara Kudus Sesuai dengan namanya masjid ini dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kudus tahun 1549 di kota Kudus. Batu pertama pembangunannya batu yang berasal dari Baitul Maqdis, dari Palestina. Bentuk menara yang mirip dengan bentuk candi ini menunjukkan percampuran pengaruh kebudayaan agama Hindu dan Budha. Ini merupakan cara Sunan Kudus menyampaikan ajaran agama Islam kepada penganut agama Hindu dan Budha pada masa itu agar lebih mudah untuk diterima. Uniknya lagi menara masjid ini dibangun tanpa menggunakan semen sebagai perekatnya dan juga dihiasi oleh 32 piring biru yang berhiaskan lukisan. 8. Masjid Agung Demak Pendirian masjid ini dilakukan oleh Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak, beserta para Wali Songo di tahun 1466 dan pembangunannya selesai tahun 1479. Bangunan induk masjid ini ditopang oleh empat tiang utama yang bernama saka guru. Uniknya, salah satu dari tiang utama tersebut terbuat dari serpihan kayu, dan dinamakan saka latal. Di bagian samping masjid ini terdapat Museum Masjid Agung Demak. Museum tersebut menampilkan berbagai koleksi unik masjid yang bersejarah, seperti beduk dan kentongan yang dibuat oleh Wali Songo, kitab tafsir Al-Qur’an Jus 15-30 tulisan tangan Sunan Bonang, sepotong kayu dari saka latal yang diambil oleh Sunan Kalijaga, dan lain sebagainya. 9. Masjid Sunan Ampel Masjid bersejarah ini juga dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Ampel di tahun 1421. Beliau bersama dua sahabatnya, Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji yang mendirikan Masjid Ampel. Luas bangunan kurang lebih 2 km persegi. Memiliki keunikan berupa 16 tiang kayu setinggi 17 meter dengan diameter 60 cm. Tiang-tiang dari kayu jati itu tidak terbuat dari sambungan kayu dan sampai sekarang tidak diketahui bagaimana cara mendirikan tiang tersebut. Sampai saat ini kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, lokasi Masjid Sunan Ampel, tiap harinya dipenuhi oleh wisatawan yang berziarah ke makam Sunan Ampel yang berada di sekitar halaman masjid. Selain itu di kompleks pemakaman masjid itu juga terdapat makam salah satu pahlawan nasional, KH Mas Mansyur. 10. Masjid Kotagede Yogyakarta Masjid Kotagede adalah masjid bersejarah dan tertua di Yogyakarta. Didirikan oleh Sultan Agung, Raja kerajaan Mataram, pada tahun 1640. Pembangunan masjid ini ini dikerjakan dengan bergotong-royong melibatkan pekerja beragama Hindu dan Budha, sehingga arsitektur bangunan masjid ini terlihat pengaruh bangunan Hindu dan Budha. Awalnya, Masjid Kotagede hanya seluas 100 meter persegi, namun Paku Buwono X memperluas bangunan masjid ini hinga mencapai meter persegi. Uniknya di bulan Ramadhan di Masjid ini sholat tarawih dilakukan pada saat jam Itulah 10 peninggalan masjid bersejarah yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat. Sumber referensi diakses tanggal 19 september 2014
Semuabangunan masjid peninggalan Islam di Indonesia banyak terpengaruh dari kebudayaan Hindu dan Buddha. Masjid peninggalan sejarah yang memiliki corak Islam misalnya : Masjid Demak, Masjid dan Menara Kudus, Masjid Baiturrahman (Aceh), Masjid Sendang Duwur (Tuban), Masjid Kasepuhan (Cirebon), Masjid Sunan Ampel (Surabaya).
MuhamadNurdin Fathurrohman Thursday, January 7, 2021 Peninggalan Sejarah. Papua Barat (disingkat Pabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Papua. Ibu kotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999.
Masjidadalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim.Masjid artinya tempat sujud, sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau.Istilah tersebut diperuntukkan bagi bangunan menyerupai masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil.Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan
Contohalkulturasi budaya Islam di Indonesia dalam bidang seni dan bangunan nampak pada karya kaligrafi berbahasa arab dan model masjid kuno. Akulturasi dalam perkembangan budaya Islam di Indonesia adalah hal yang tidak bisa dihindarkan saat terjadi kemajemukan di dalam masyarakat. Budaya, suku, ras, golongan, hingga agama yang
.
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/341
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/253
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/171
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/90
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/22
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/158
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/397
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/220
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/178
  • jelaskan mengapa semua bangunan masjid peninggalan sejarah di indonesia