Bacajuga: Menag: Protestan, Katolik, Hindu, Islam Semua Saya Datangi. 3. Makna Saraswati. Dari perayaan Saraswati dapat diambil hikmahnya, antara lain: 1. Harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID DTDVBbrGaqBtf60vnauJPZPol6hX7iKmRRBbgHwaYvbt_k2IRCKIeA== Puisipendek adalah puisi dengan baitbait yang pendek, atau puisi yang singkat pada jelas, dan berikut adalah puisi pendek tentang guru dan pendidikan bagian pertama dari kumpulan puisi guru singkat padat dan jelas terbaik menyentuh hati. bagaimana kata kata puisi guru 4 bait dan cerita pendek dalam puisi pendek ini, untuk lebih jelasnya Bagi umat muslim, ikhlas adalah hal yang sangat penting. Ikhlas artinya berbuat sesuatu dengan niat yang tulus, tanpa memikirkan pujian atau imbalan dari orang lain. Ikhlas juga merupakan bagian dari iman, karena hanya dengan ikhlas kita bisa mendapatkan ridha Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa cerita pendek yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam hidup kita Pendek 1 Ikhlas Berbagi Kepada Orang MiskinKesimpulan Cerita Pendek 1Cerita Pendek 2 Ikhlas Dalam Menolong Orang LainKesimpulan Cerita Pendek 2Cerita Pendek 3 Ikhlas Dalam BeribadahKesimpulan Cerita Pendek 3Cerita Pendek 4 Ikhlas Dalam KebersihanKesimpulan Cerita Pendek 4Cerita Pendek 5 Ikhlas Dalam BerbisnisTabel Perbandingan Bisnis Ikhlas dan Bisnis Tidak IkhlasKesimpulan Cerita Pendek 5Cerita Pendek 6 Ikhlas Dalam PernikahanKesimpulan Cerita Pendek 6Cerita Pendek 7 Ikhlas Dalam BerjuangKesimpulan Cerita Pendek 7Cerita Pendek 8 Ikhlas Dalam Meninggalkan Kebiasaan BurukKesimpulan Cerita Pendek 8Cerita Pendek 9 Ikhlas Dalam Menjadi PemimpinKesimpulan Cerita Pendek 9Cerita Pendek 1 Ikhlas Berbagi Kepada Orang MiskinSeorang lelaki kaya memiliki sebuah kebun yang sangat subur. Kebun itu menghasilkan buah-buahan yang sangat lezat dan banyak. Suatu hari, lelaki kaya itu ingin berbagi kebahagiaannya dengan orang miskin yang tinggal di sekitar kebunnya. Namun, ia merasa ragu-ragu untuk memberi mereka buah-buahan tersebut karena takut mereka akan mengambil harinya, lelaki kaya itu bermimpi bertemu dengan Rosulullah SAW. Dalam mimpi tersebut, Rosulullah SAW mengajarkan kepadanya tentang kebaikan dan keikhlasan. Setelah bangun dari tidurnya, lelaki kaya itu langsung membagikan seluruh buah-buahan dari kebunnya kepada orang miskin. Ia merasa sangat bahagia karena bisa berbagi dengan mereka dan merasakan keikhlasan dalam Cerita Pendek 1Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam berbagi. Sebagai umat muslim, kita harus belajar untuk memberi tanpa memikirkan imbalan atau pujian dari orang lain. Allah SWT akan memberikan kebahagiaan kepada kita jika kita berbuat baik dengan Pendek 2 Ikhlas Dalam Menolong Orang LainSeorang pedagang sedang membuka tokonya di pasar. Ia melihat seorang nenek yang kesulitan membawa barang-barangnya. Tanpa pikir panjang, pedagang tersebut membantu nenek itu membawa barang-barangnya ke tempat yang ia tuju. Saat nenek itu bertanya tentang harga jasa yang harus dibayarnya, pedang itu hanya menjawab, “Saya tidak melakukan ini untuk uang, saya hanya ingin membantu.”Nenek itu sangat terharu dengan kebaikan pedagang tersebut. Ia memberikan ucapan terima kasih dan berdoa untuk kebaikan pedagang itu. Sejak saat itu, pedagang tersebut merasakan kebahagiaan yang luar biasa setiap kali ia membantu orang lain tanpa memikirkan imbalan atau Cerita Pendek 2Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam menolong orang lain. Sebagai manusia, kita harus selalu siap membantu sesama tanpa memikirkan imbalan atau keuntungan yang akan didapatkan. Dengan begitu, kita akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa dan mendapatkan ridha dari Allah Pendek 3 Ikhlas Dalam BeribadahSeorang lelaki ingin meraih ridha Allah SWT dengan beribadah. Setiap hari ia berdoa dan memohon agar Allah SWT menerima segala amal ibadahnya. Namun, ia merasa tidak puas dengan ibadahnya yang selalu dilakukan dengan seadanya. Kemudian, ia bertemu dengan seorang guru agama yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam tersebut mengajarkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan lebih bernilai di mata Allah SWT. Seiring dengan itu, lelaki tersebut mulai beribadah dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Ia merasa bahagia karena bisa mendekatkan dirinya dengan Allah SWT melalui ibadah yang dilakukan dengan Cerita Pendek 3Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam beribadah. Sebagai umat muslim, kita harus beribadah dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dengan begitu, Allah SWT akan menerima amal ibadah kita dan memberikan kebahagiaan yang luar biasa di dunia dan Pendek 4 Ikhlas Dalam KebersihanSeorang pemuda sedang membersihkan jalan setiap pagi. Ia membuat jalan tersebut bersih dan rapi sehingga orang-orang yang melewatinya dapat merasa nyaman. Saat orang-orang memuji kebersihan jalan tersebut, pemuda tersebut hanya menjawab, “Saya hanya ingin membuat jalan ini bersih dan rapi untuk kebahagiaan semua orang.”Pemuda tersebut memahami bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Ia membersihkan jalan tersebut dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas, tanpa memikirkan pujian atau imbalan dari orang lain. Sejak saat itu, pemuda tersebut merasakan kebahagiaan yang luar biasa setiap kali ia membersihkan jalan Cerita Pendek 4Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam menjaga kebersihan. Sebagai umat muslim, kita harus memahami bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Kita harus menjaga kebersihan dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas, tanpa memikirkan pujian atau imbalan dari orang Pendek 5 Ikhlas Dalam BerbisnisSeorang pedagang roti memiliki usaha yang sangat sukses. Ia selalu menjual roti yang lezat dan berkualitas tinggi. Namun, ia merasa tidak puas dengan kesuksesannya yang hanya didapatkan dengan uang. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang ulama yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam tersebut mengajarkan bahwa bisnis yang dilakukan dengan ikhlas akan lebih sukses dan berkah di mata Allah SWT. Sejak saat itu, pedagang roti tersebut mulai berbisnis dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Ia merasa bahagia bahwa bisnisnya tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga kebahagiaan spiritual yang luar Perbandingan Bisnis Ikhlas dan Bisnis Tidak IkhlasBisnis IkhlasBisnis Tidak IkhlasMendapatkan berkah dari Allah SWTTidak mendapatkan berkah dari Allah SWTMendapat kebahagiaan spiritualTidak mendapat kebahagiaan spiritualMendapat kepercayaan dari pelangganTidak mendapat kepercayaan dari pelangganKesimpulan Cerita Pendek 5Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam berbisnis. Sebagai pengusaha muslim, kita harus berbisnis dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dengan begitu, bisnis kita akan lebih sukses dan berkah di mata Allah SWT, serta memberikan kebahagiaan spiritual yang luar Pendek 6 Ikhlas Dalam PernikahanSeorang perempuan menikah dengan lelaki yang sangat mencintainya. Namun, ia merasa tidak bahagia karena tidak mencintai lelaki tersebut dengan ikhlas. Suatu hari, perempuan itu bertemu dengan seorang ustadzah yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam tersebut mengajarkan bahwa pernikahan yang dilakukan dengan ikhlas akan lebih bahagia dan berkah di mata Allah SWT. Sejak saat itu, perempuan tersebut mulai mencintai suaminya dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Ia merasa sangat bahagia karena bisa merasakan kebahagiaan sejati dalam Cerita Pendek 6Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam pernikahan. Sebagai pasangan muslim, kita harus mencintai pasangan kita dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dengan begitu, pernikahan kita akan lebih bahagia dan berkah di mata Allah Pendek 7 Ikhlas Dalam BerjuangSeorang pejuang sedang berperang untuk membela agama dan negaranya. Namun, ia merasa tidak kuat menghadapi tantangan dan rintangan yang diberikan oleh musuhnya. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang ulama yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam tersebut mengajarkan bahwa perjuangan yang dilakukan dengan ikhlas akan lebih kuat dan berhasil di mata Allah SWT. Sejak saat itu, pejuang tersebut mulai berperang dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Ia merasa lebih kuat dan berhasil menghadapi tantangan dan rintangan yang diberikan oleh Cerita Pendek 7Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam berjuang. Sebagai pejuang muslim, kita harus berjuang dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dengan begitu, perjuangan kita akan lebih kuat dan berhasil di mata Allah Pendek 8 Ikhlas Dalam Meninggalkan Kebiasaan BurukSeorang perokok berusaha untuk meninggalkan kebiasaannya yang buruk. Namun, ia merasa sulit untuk melakukannya. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang ustadz yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam meninggalkan kebiasaan tersebut mengajarkan bahwa meninggalkan kebiasaan buruk yang dilakukan dengan ikhlas akan lebih berhasil dan berkah di mata Allah SWT. Sejak saat itu, perokok tersebut mulai berusaha untuk meninggalkan kebiasaannya dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Ia merasa lebih kuat dan berhasil meninggalkan kebiasaannya yang Cerita Pendek 8Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam meninggalkan kebiasaan buruk. Sebagai manusia, kita harus berusaha meninggalkan kebiasaan buruk dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dengan begitu, kita akan lebih berhasil dan mendapatkan berkah di mata Allah Pendek 9 Ikhlas Dalam Menjadi PemimpinSeorang pemimpin merasa sulit untuk memimpin bawahan-bawahannya. Ia merasa tidak bisa memberikan arahan yang tepat dan merasa tidak dihormati oleh para bawahannya. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang ulama yang mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dalam menjadi tersebut mengajarkan bahwa pemimpin yang memimpin dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas akan lebih berhasil dan dihormati oleh para bawahannya. Sejak saat itu, pemimpin tersebut mulai memimpin dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Ia merasa lebih berhasil dalam memimpin dan dihormati oleh para Cerita Pendek 9Cerita pendek ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam menjadi pemimpin. Sebagai pemimpin muslim, kita harus memimpin dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dengan begitu, kita akan lebih berhasil dan dihormati oleh para bawahannya. Ceritapendek biasanya mengambil tempat dalam satu lingkungan, jadi hanya berfokus pada satu plot saja, jadi ini hanyalah konflik tanpa konflik turunan. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa perbuatan tulus dan ikhlas kita akan memberikan hasil yang memuaskan. Contoh cerita pendek lucu. "Maaf, Brother Nathan, ini bukan tentang Ikhlas adalah salah satu perbuatan atau perilaku seseorang yang mengerjakan sesuatu hal tanpa pemberian atau tidak mengharapkan imbalan berkaitan dengan kata ikhlas puisi yang dipublikasikan blog berkas puisi adalah puisi berjudul ikhlas, bagaimana cerita puisi tentang ikhlas, disimak saja puisi ikhlas dibawah ini.[Puisi] IkhlasOleh Mur YantiAdakah kata iya untukkuAdakah kesungguhan atas ketulusanmuBetapa aku begitu mengharapkannyaBegitu ingin untuk terus bersama...Salahkah aku untukmu...Salahkah aku bila mencintaimuHingga ikhlas hatiku tersakitiHingga ikhlas hati tergores janji indah...Mungkin lebih baik...Mungkin harus berakhirWalau harus berpisahWalau harus tak jumpa...Karena aku tau aku siapa...Karena aku bukan siapa siapaTapi aku tak ingin ada dustaAku tak ingin hanya jadi pelipur saat gundah...Biarlah kini aku sendiri...Biarlah ikhlas ku melupakan semuaSemoga kau baik baik sajaDi saat kita tak lagi bersama... Dongenganak - Adik-adik dirumah kisah cerita selanjutnya masih tentang ikhlas, namun bedanya ikhlas karena Allah SWT jika kita sedang melak besi menjadi jarum Cerita Islami Kisah Motivasi Menggosok Besi Batangan Menjadi Jarum #Dongeng Islami
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ditengah kehidupan yang serba kompleks ini ternyata masih ada orang-orang yang mempunyai keikhlasan yang luar biasa. Hal itu ditunjukkan dalam bentuk memberikan kepeduliannya kepada orang lain disaat orang lain sangat membutuhkan sebuah pertolongan. Sebut saja Ibu Nyami yang dalam kesehariannya hanya bisa mengais rezeki dari pagi hingga sore hari sebagai seorang pemulung jalanan yang ditemani oleh anaknya yang masih kecil dan sebuah gerobak tua. Siapa sangka dan siapa duga ia telah memberikan yang contoh terbaik dalam hidupnya ketika ia dipertemukan sengan seorang Ibu Tua sebayanya yang meminta tolong padanya agar membeli bunga kamboja seharga rupiah dari Ibu Tua itu demi untuk membayar keperluan uang sekolah anaknya. Lain pula halnya dengan Pak Roni yang kesehariannya hanya sebagai seorang pedagang buku gambar, buku cerita anak-anak, yang mengalami cacat fisik itu yakni kakinya yang puntung sebelah dengan semangatnya yang besar berkeliling kota Semarang hanya untuk berjuang hidup. Juga telah memberikan nilai-nilai keteladanan yakni keikhlasan yang begitu besar dalam hidupnya. Ketika Ia bertemu dengan seorang anak perempuan yang ingin menjual botol loakan padanya seharga rupiah untuk membeli pakaian sekolah. Pak Roni menanyakan anak itu untuk apa ia menjual botol itu. Anak itu menjawab bahwa untuk membeli pakaian sekolah. Pak Roni pun merogoh kantongnya dan mengeluarkan semua uang yang di dapatnya itu. Lalu memberikan kepada anak itu. Melihat dua kisah diatas yang di alami oleh Ibu Nyami dan Pak Roni bagi saya adalah sebuah kisah yang sangat mengharukan sekaligus menggelitik kita semua. Bahwa ternyata dalam kehidupan ini, khususnya di kota-kota besar masih ada sosok seperti Ibu Nyami dan Pak Roni yang punya kepedulian yang begitu besar kepada orang lain. Padahal pekerjaan yang ia jalani setiap harinya itu boleh di bilang masih jauh dari cukup atau pas-pasan. Apakah karena Ibu Nyami dan Pak Roni selalu ikhlas dalam menjalani hidup ini dan mensyukuri dengan apa yang mereka dapatkan dari hasil pekerjaaannya. Itu masalah lain. Namun, aktiualisasi nilai-nilai keikhlasan telah ia wujudkan dalam laku kehidupannya sehari-hari. Jika ditelisik lebih jauh lagi, Ibu Nyami dan Pak Roni telah memahami persis apa arti sebuah keikhlasan dalam kehidupan ini. Baginya, hidup yang sementara ini ia manifestaskan dengan berbuat baik kepada orang lain. Hanya itu saja yang ada dalam benak mereka. Tidak ada yang lain. Selebihnya bagi mereka, tetap terus berjuang mengadu nasib untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Semua urusan itu ia serahkan kepada Tuhan. Manusia hanya bisa bergerak dan berikhtiar, Tuhan yang memberikan jawabannya dalam bentuk apa saja. Buktinya, mereka masih bisa bersyukur dengan apa yang di jalankannya itu sebagai anugrah Tuhan. Ia masih bisa mendapatkan rezeki setiap hari untuk bisa bertahan hidup. Kisah-kisah keteladanan ini adalah merupakan sebuah gambaran pada kita semua bahwa itulah salah satu makna hidup manusia dalam dirinya. Yang menununtun dan membawanya ke dalam sebuah tuntunan kemuliaan. Ditengah semakin sulitnya kepekaan-kepekaan manusia kepada sesama. Memberikan sebuah contoh kisah keteladanan yang statusnya hanyalah sebagai seorang yang selama ini kita pandang sebelah mata, namun kenyataannya ia telah memberikan sebuah nilai-nilai keikhlasan dalam hidup ini. Suatu bukti bahwa status manusia seperti pangkat, jabatan, golongan, pendidikan, bukanlah segalanya dalam hidup ini. Yang segalanya adalah bagaimana mem-fungsikan “rasa” kepekaan kita dalam kehidupan ini. Karena dalam “rasa” itu sebenarnya disitulah sifat-sifat Tuhan selalu bersemayam. Kisah cerita nyata ini saya angkat dari sebuah acara “minta tolong” di RCTI. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Allahummarzuqnalikhlas wal Istiqomah wa hubbAllah wa hubba man ahabbah. Artinya: Ya allah, berikan kami rizki berupa ikhlas, istiqomah, cinta kepadamu dan cinta kepada orang-orang yang mencintaimu. Setelah kita mengetahui tentang pengertian ikhlas beserta dengan ciri-cirinya, semoga kita bisa mengamalkan dan selalu dalam limpahan rahmatnya.
Gambar dari Pixabay Ibnul Mubarak rahimahullah menceritakan kisahnya “Saya tiba di Mekkah ketika manusia ditimpa paceklik dan mereka sedang melaksanakan shalat istisqa’ di Al-Masjid Al-Haram. Saya bergabung dengan manusia yang berada di dekat pintu Bani Syaibah. Tiba-tiba muncul seorang budak hitam yang membawa dua potong pakaian yang terbuat dari rami yang salah satunya dia jadikan sebagai sarung dan yang lainnya dia jadikan selendang di pundaknya. Dia mencari tempat yang agak tersembunyi di samping saya. Maka saya mendengarnya berdoa, “Ya Allah, dosa-dosa yang banyak dan perbuatan-perbuatan yang buruk telah membuat wajah hamba-hamba-Mu menjadi suram, dan Engkau telah menahan hujan dari langit sebagai hukuman terhadap hamba-hamba-Mu. Maka aku memohon kepada-Mu wahai Yang pemaaf yang tidak segera menimpakan adzab, wahai Yang hamba-hamba-Nya tidak mengenalnya kecuali kebaikan, berilah mereka hujan sekarang.” Dia terus mengatakan, “Berilah mereka hujan sekarang.” Hingga langit pun penuh dengan awan dan hujan pun datang dari semua tempat. Dia masih duduk di tempatnya sambil terus bertasbih, sementara saya pun tidak mampu menahan air mata. Ketika dia bangkit meninggalkan tempatnya maka saya mengikutinya hingga saya mengetahui di mana tempat tinggalnya. Lalu saya pergi menemui Fudhail bin Iyyadh. Ketika melihat saya maka dia pun bertanya, “Kenapa saya melihat dirimu nampak sangat sedih?” Saya jawab, “Orang lain telah mendahului kita menuju Allah, maka Dia pun mencukupinya, sedangkan kita tidak.” Dia bertanya, “Apa maksudnya?” Maka saya pun menceritakan kejadian yang baru saja saya saksikan. Mendengar cerita saya, Fudhail bin Iyyadh pun terjatuh karena tidak mampu menahan rasa haru. Lalu dia pun berkata, “Celaka engkau wahai Ibnul Mubarak, bawalah saya menemuinya!” Saya jawab, “Waktu tidak cukup lagi, biarlah saya sendiri yang akan mencari berita tentangnya.” Maka keesokan harinya setelah shalat Shubuh saya pun menuju tempat tinggal budak yang saya lihat kemarin. Ternyata di depan pintu rumahnya sudah ada orang tua yang duduk di atas sebuah alas yang digelar. Ketika dia melihat saya maka dia pun langsung mengenali saya dan mengatakan, “Marhaban selamat datang –pent wahai Abu Abdirrahman, apa keperluan Anda?” Saya jawab, “Saya membutuhkan seorang budak hitam.” Dia menjawab, “Saya memiliki beberapa budak, silahkan pilih mana yang Anda inginkan dari mereka?” Lalu dia pun berteriak memanggil budak-budaknya. Maka keluarlah seorang budak yang kekar. Tuannya tadi berkata, “Ini budak yang bagus, saya ridha untuk Anda.” Saya jawab, “Ini bukan yang saya butuhkan.” Maka dia memperlihatkan budaknya satu persatu kepada saya hingga keluarlah budak yang saya lihat kemarin. Ketika saya melihatnya maka saya pun tidak kuasa menahan air mata. Tuannya bertanya kepada saya, “Diakah yang Anda inginkan?” Saya jawab, “Ya.” Tuannya berkata lagi, “Dia tidak mungkin dijual.” Saya tanya, “Memangnya kenapa?” Dia menjawab, “Saya mencari berkah dengan keberadaannya di rumah ini, di samping itu dia sama sekali tidak menjadi beban bagi saya.” Saya tanyakan, “Lalu dari mana dia makan?” Dia menjawab, “Dia mendapatkan setengah daniq satu daniq = sepernam dirham –pent atau kurang atau lebih dengan berjualan tali, itulah kebutuhan makan sehari-harinya. Kalau dia sedang tidak berjualan, maka pada hari itu dia gulung talinya. Budak-budak yang lain mengabarkan kepadaku bahwa pada malam hari dia tidak tidur kecuali sedikit. Dia pun tidak suka berbaur dengan budak-budak yang lain karena sibuk dengan dirinya. Hatiku pun telah mencintainya.” Maka saya katakan kepada tuannya tersebut, “Saya akan pergi ke tempat Sufyan Ats-Tsaury dan Fudhail bin Iyyadh tanpa terpenuhi kebutuhan saya.” Maka dia menjawab, “Kedatangan Anda kepada saya merupakan perkara yang besar, kalau begitu ambillah sesuai keinginan Anda!” Maka saya pun membelinya dan saya membawanya menuju ke rumah Fudhail bin Iyyadh. Setelah berjalan beberapa saat maka budak itu bertanya kepada saya, “Wahai tuanku!” Saya jawab, “Labbaik.” Dia berkata, “Jangan katakan kepada saya labbaik’ karena seorang budak yang lebih pantas untuk mengatakan hal itu kepada tuannya.” Saya katakan, “Apa keperluanmu wahai orang yang kucintai?” Dia menjawab, “Saya orang yang fisiknya lemah, saya tidak mampu menjadi pelayan. Anda bisa mencari budak yang lain yang bisa melayani keperluan Anda. Bukankah telah ditunjukkan budak yang lebih kekar dibandingkan saya kepada Anda.” Saya jawab, “Allah tidak akan melihatku menjadikanmu sebagai pelayan, tetapi saya akan membelikan rumah dan mencarikan istri untukmu dan justru saya sendiri yang akan menjadi pelayanmu.” Dia pun menangis hingga saya pun bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Dia menjawab, “Anda tidak akan melakukan semua ini kecuali Anda telah melihat sebagian hubunganku dengan Allah Ta’ala, kalau tidak maka kenapa Anda memilih saya dan bukan budak-budak yang lain?!” Saya jawab, “Engkau tidak perlu tahu hal ini.” Dia pun berkata, “Saya meminta dengan nama Allah agar Anda memberitahukan kepada saya.” Maka saya jawab, “Semua ini saya lakukan karena engkau orang yang terkabul doanya.” Dia berkata kepada saya, “Sesungguhnya saya menilai –insya Allah– Anda adalah orang yang saleh. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memiliki hamba-hamba pilihan yang Dia tidak akan menyingkapkan keadaan mereka kecuali kepada hamba-hamba-Nya yang Dia cintai, dan tidak akan menampakkan mereka kecuali kepada hamba yang Dia ridhai.” Kemudian dia berkata lagi, “Bisakah Anda menunggu saya sebentar, karena masih ada beberapa rakaat shalat yang belum saya selesaikan tadi malam?” Saya jawab, “Rumah Fudhail bin Iyyadh sudah dekat.” Dia menjawab, “Tidak, di sini lebih saya sukai, lagi pula urusan Allah Azza wa Jalla tidak boleh ditunda-tunda.” Maka dia pun masuk ke masjid melalui pintu halaman depan. Dia terus mengerjakan shalat hingga selesai apa yang dia inginkan. Setelah itu dia menoleh kepada saya seraya berkata, “Wahai Aba Abdirrahman, apakah Anda memiliki keperluan?” Saya jawab, “Kenapa engkau bertanya demikian?” Dia menjawab, “Karena saya ingin pergi jauh.” Saya bertanya, “Ke mana?” Dia menjawab, “Ke akherat.” Maka saya katakan, “Jangan engkau lakukan, biarkanlah saya merasa senang dengan keberadaanmu!” Dia menjawab, “Hanyalah kehidupan ini terasa indah ketika hubungan antara saya dengan Allah Ta’ala tidak diketahui oleh seorang pun. Adapun setelah Anda mengetahuinya, maka orang lain akan ikut mengetahuinya juga, sehingga saya merasa tidak butuh lagi dengan semua yang Anda tawarkan tadi.” Kemudian dia tersungkur sujud seraya berdoa, “Ya Allah, cabutlah nyawaku agar aku segera bertemu dengan-Mu sekarang juga!” Maka saya pun mendekatinya, ternyata dia sudah meninggal dunia. Maka demi Allah, tidaklah saya mengingatnya kecuali saya merasakan kesedihan yang mendalam dan dunia ini tidak ada artinya lagi bagi saya.” Al-Muntazham Fii Taarikhil Umam, karya Ibnul Jauzy, 8/223-225 Sumber artikel Diterjemahkan oleh Abu Almass bin Jaman Al-Ausathy 17 Rabi’ul Awwal 1435 H Sumber - Publikasi🌈LilHuda 🔻🔻🔻🔻🔻 ğŸ“JOIN 📲 _______________ kisah
Ikhlasadalah benar-benar menjadi kejujuran hati antara hamba dan Rabb-Nya. Dari sisi terapis Teh Gina menginggatkan kita perlu menggali sebab dari sumber ketidakikhlasan. Lebih baik diurai dengan jujur kepada diri sendiri. Kita ajak berdialog diri, lebih baik di saat rileks, lebih bagus seusai solat setelah berdoa. Misalnya saat kita merasa marah. Rabu, 25 Zulqaidah 1444 H / 24 Februari 2021 2117 wib views Oleh Sainah Prodi Akuntansi Syari’ah, STEI SEBI BERIBADAH adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT baik dalam ucapan maupun perbuatan. Beribadah kepada Allah SWT merupakan hal yang harus di lakukan oleh umat islam agar menjadi umat yang di Ridhoi oleh Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah-Nya seperti halnya, menjalankan shalat wajib yang kemudian berdoa dengan hati yang ikhlas berserah diri hanya kepada Allah SWT. Mengingat betapa besarnya iman dalam diri Rasulullah SAW ketika beribadah kepada Allah SWT begitu mulia nya iman beliau ketika beribadah dalam membela dan menyebarkan agama islam sampai beliau terluka karena di lempari batu dan kotoran oleh orang kafir akan tetapi, rasulullah tetap ikhlas dan bersabar menerima semuanya, karena Rasulullah SAW telah menyerahkan hidup dan matinya hanya kepada Allah SWT. Selain itu Rasulullah SAW mempunyai keikhlasan yang besar dalam mengemban amanah nya sebagai seorang Rasul yang mulia dan di cintai oleh umatnya sampai akhir zaman. Beribadah dengan ikhlas adalah hal yang paling mulia, karena beribadah kepada Allah SWT itu tidak bisa di paksakan oleh kehendak apapun. seorang muslim harus beribadah kepada Allah SWT dengan hati yang ikhlas, jernih, suci, dan tidak ada paksaan sama sekali dalam dirinya. oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai ketauladanan kisah Ashabul Kahfi yang ikhlas dalam beibadah. Makna beribadah kepada Allah SWT menundukan diri secara total kepada Allah SWT, diantaranya makna ibadah itu adalah menyembah kepada-Nya semata, dan mentauhidkan-Nya sebagai Tuhan dan Rabb serta hanya menerima perintah dan larangan dari-Nya dalam masalah masalah dunia dan akhirat. Adapun makna ikhlas sendiri adalah bersih dan murni dimana seorang yang ikhas itu mempunyai jiwa yang bersih dan murni. Ikhlas merupakan amalan yang susah di lakukan namun mudah untuk di ucapakan seperti Firman Allah SWT yang artinya, “ Padahal mereka di perintahkan menyembah Allah dengan ikhlas, mentaati-Nya semata mata karena menjalankan agama dan tujuan agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus benar QS AL-Bayyinah 5. Hal tersebut dibuktikan oleh para pemuda Ashabul Kahfi dalam mempertahankan keyakinannya kepada Allah SWT yaitu di mulai ketika mereka tinggal di sebuah negeri bernama Afasus yang di pimpin oleh seorang Raja yang sangat kejam dan penyembah berhala, yang bernama Raja Decyanus. Dia selalu memerintahkan dan memaksa rakayatnya untuk ikut menyembah berhala jika ada yang menentangnya, maka tidak segan segan Raja Decyanus membunuh rakyatnya yang tidak mematuhi perintahnya, oleh karenanya sebagian besar penduduknya menyembah berhala. Suatu hari Raja Decyunus mendengar bahwa ada beberapa pemuda dari kalangan Bangsawan yang menolak untuk menyembah berhala, hal ini membuat Raja marah dan memerintahkan pasukannya untuk mencari para pemuda itu untuk di bawa kehadapannya. Setelah sampainya mereka di hadapan Raja kemudian para pemuda itu ditanya mengapa kalian tidak menyembah behala? kemudian para pemuda itu menjawab, kami beriman kepada Allah SWT sang pencipta langit dan bumi satu satunya Tuhan yang patut disembah. Kemudian Raja Decyunus menawarkan kepada mereka berbagai kenikmatan duniawi agar para pemuda itu menyebah berhala akan tetapi, keimanan para pemuda itu tidak akan tergoyahkan sedikit pun oleh kenikamatan dunia dan seisinya karena meraka telah berpegang teguh hanya kepada Allah SWT. Hal ini membuat Raja Decyunus murka kemudian dia melucuti pakaian para pemuda tetapi tidak sampai membunuhnya. Kemudian dari keteguhan para pemuda itu turunlah Firman Allah SWT yang artinya, ”Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata” Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sunggauh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran” QS. AL-kahfi/18 14. Karena keteguhan nya mereka bersepakat untuk melarikan diri dari Kota yang penuh kekejaman dan kemaksiatan itu. Kemudian mereka bersembunyi di sebuah Gua, Gua tersebut terletak di Gunung Tikhayus. Kemudian turunlah firman Allah SWT yang artinya; ingatlah ketika pemuda pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a “ya Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang luru bagi kami dalam urusan kami” QS AL-Kahfi /1810. Allah maha besar dan maha mengetahui dan Allah memberi syafa’atnya kepada orang yang bertaqwa dan berimn kepadanya yang kemudian do’a mereka di kabulkan oleh Allah SWT dengan turun ayat selanjutnya;” Maka kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun” QS AL- Kahfi/18 11. Kemudian berita menghilangnya para pemuda itu di dengar oleh Raja Decyunus bahwa para pemuda itu bersembunyi di dalam Gua, lalu Raja memerintahkan pasukannya untuk menutup Gua itu dan berharap mereka mati di dalam Gua. Akan tetapi kuasa Allah itu turun bagi Orang-Orang yang memiliki keimanan yang besar dalam hatinya dan Bersungguh-Sunguh dalam beribadah. lalu, Allah SWT menidurkan mereka seperti dalam Firman Allah SWT yang artinya, “Dan engkau mengira mereka iu tidak tidur padahal mereka tidur dan kami Bolak Balikan mereka ke kanan dan ke kiri sedang Anjing mereka membentang kedua lengan nya di depan pintu gua… “QS AL-kahfi/1818. Setelah Allah menidurkan mereka kemudian Allah membangunkan mereka agar diantara mereka saling bertanaya, berapa lama mereka tidur? mereka merasa bahwa mereka ada di dalam Gua sehari atau setengah hari. Allah SWT yang maha mengetahui atas apa yang di alami oleh para pemuda itu karena Allah SWT telah menidurkan mereka selama 309 Tahun Qomariyah seperti yang tertera dalam ayat ke 25 surat AL-Kahfi yang artinya,” Dan mereka tinggal di dalam Gua selama tiga ratus tahun dan di tambah sembilan tahun”. Kemudian dari kisah di atas menyadarkan bahwa ternyata mereka telah berlindung di Gua tersebut selama ratusan tahun. Raja Dicyunus di binasakan oleh Allah SWT sedangkan Ashabul Kahfi di selamatkan dan di pelihara oleh Alllah SWT karena sikap tauhidnya yang teguh dengan segala bentuk resiko yang d pikulkanya. Inilah buah dari sebuah pengorbanan untuk selalu bersikap istiqomah dalam beriman kepada Allah SWT. Kemudian kita dapat mengambil sebuah ketauladanan dari kisah para pemuda Ashabul Kahfi yang tangguh dalam mempertahankan keimanannya dan menentang seorang Raja yang jahat walaupun jabatanya tinggi akan tetapi, Allah lah yang maha tinggi tidak ada Tuhan selain Allah SWT. mereka ikhlas menerima keadaan apapun walau nyawa menjadi taruhannya akan tetapi, Allah SWT menjaganya sampai mereka terbangun di dalam Gua. Inilah kebesaran Allah SWT yang di tunjukan dalam sebuah perjuang seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT. Dari kisah Tujuh pemuda yang tertidur di dalam Gua bersama Anjingnya yaitu kithmir selama 309 Tahun. Dimana mereka bersembunyi di dalam Gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Decyunus untuk mempertahankan keimananya maka kisah ini di beri Nama Ashabul Kahfi. Adapun anugerah teruntuk hamba-Nya yang ikhlas seperti halnya para Ashabul Kahfi. Ikhlas sendiri merupakan perkara yang Agung dan memiliki keutamaan yang besar. Diantara anugerah Allah SWT kepada orang yang ikhlas sebagai berikut 1 “Menghilangkan kesusahan”, setiap musibah dan cobaan yang menimpa pada seorang hamba di dunia ini pasti berakhir. Salah satu sebab hal ini dihilangkan adalah karena keikhlasanya. Seperti cerita di atas Ashabul Kahfi yang di sebutkan kisah nya di dalam Al Qur’an tentang beberapa pemuda yang beriman kepada Allah dan mengikhlaskan semua perbuatan, ucapan, dan keyakinan hanya untuk Allah SWT. 2 “Turun pertolongan Allah SWT“, Allah maha bijaksana dan maha mulia, Allah akan selalu memberikan pertolongan bagi Hamba-Hambanya yang shaleh dan ikhlas. sebagai buktinya, setiap musibah dan siksaan yang menimpa Ashabul Kahfi dari seorang Raja yang dzalim di hilangkan oleh Allah, yakni dengan menyelamatkan mereka di dalam Gua dan menidurkan mereka selama ratusan tahun. 3 “Allah menyempurnakan keimanan Hamba-Hambanya yang ikhlas”, barang siapa memberi karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah maka sempurnalah imanya HR. Abu Dawud. 4 “Mendapatkan dua pahala “, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah seseorang melakukan amalan kebaikan dengan di rahasiakan dan bila di ketahui orang dia juga menyukainya merasa senang” Rasulullah SAW berkata, baginya dua pahala yaitu pahala di rahasiakannya dan pahala Terang-Terangannya HR. Tirmidzi. 5 “Di cintai Allah SWT”, Rasulullah bersabda bahwasanya,” Setiap gerak gerik dan langkah perbuatanya hanya ia ikhlaskan Semata-Mata untuk mendapatakan Ridho Allah SWT, Itulah yang membuat Allah menyukainya HR. Ahmad. DAFTAR PUSTAKA Drs. H. Ahmad Izzan, M. Ag, STUDY KAIDAH TAFSIR AL QUR’AN menilik keterkaitan bahasa tekstual dan makna. Ali Abdul Hlim Mahmud, Pendidikan rohani. Angga Mulyana, Kisah kisah dalam surah Al kahfi Anwar Sanusi, Pohon Rindang Upaya Menggapai Makna Mukjizat Sabar Syukur Iklhas, Rumus Bahagia Dunia Akhirat, oleh Badrul Munier Buchori Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk. KehidupanSeorang Penarik Becak. karya : Shafira. Di sebuah desa terpencil, ada sebuah rumah yang sederhana. Rumah itu ditempati oleh Bapak Ali, Ibu Fatimah dan ketiga anaknya. Sehari-hari, Bapak Ali bekerja sebagai penarik becak dan Ibu Fatimah bekerja sebagai buruh cuci. Walaupun penghasilan mereka berdua tidak besar, mereka tetapt bersyukur Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamualaikum, Wr. Wb. Ini adalah sebuah cerita dari pengalaman pribadi saya. Saat itu menjelang liburan musim dingin, ada satu pos di group FB PPI dunia yang dipos oleh teman mahasiswi di Trondheim, Norway bahwa di sana akan diadakan sebuah International Student Festival. Festival ini sendiri lebih ke arah seperti perkumpulan Model United Nation, Unicef youth gathering, dsb. Saya yang memang ingin sekali merasakan tanah eropa pun akhirnya mendaftarkan diri. Pendaftarannya ternyata bukan hanya sekedar daftar. Kita harus memilih workshop yang kita inginkan, kita pun diharuskan menulis essay perkenalan diri dan tujuan kita ikut festival pelajar terbesar di dunia ini, dan dia bilang akan ada beberapa travel support. Nah, dari ini , yang saya tangkep adalah, semua yg diterima menjadi participant akan diberikan travel support. Ternyata tidak semua participant diberi travel support. Setelah mengirimkan aplikasi dan menunggu, saya pun mendapat email bahwa saya diterima menjadi participant dalam festival ini. Namun, saya tidak mendapatkan travel support. Yang awalnya senang bukan main, saya pun jadi miris memikirkan bagaimana caranya saya pergi ke eropa yg harga tiketnya selangit itu. Saat cek2 harga di inet, harga tiket yg saya dapatkan 60 ribu NTD sekitar 18 juta IDR PP dari Taiwan - Norway. Saya pun menelpon mama untuk mengabarkan ini. Mama pun sampai pada keputusan bahwa sebaiknya saya ga pergi karena tiketnya memang mahal sekali. Saya, yang memang pada dasarnya jarang bisa membantah apa yang orang tua katakan pun akhirnya menurut saja. Namun ternyata, kedua kakak kandung saya memperjuangkan ini. Mereka bilang kesempatan seperti ini ga akan datang dua kali. Mereka bilang pasti nanti akan ada jalan untuk mendapatkan support lainnya untuk tiket pesawat. Saya hanya bilang bahwa saya akan berangkat atas restu papa mama. Saya pun sudah merelakan kesempatan ini. Minggu demi minggu pun berlalu dan mendekati deadline pertama untuk konfirm mengikuti acara ini pada tgl 15 oktober 2012. Saya pun mengirimkan email pada committee membernya, mohon maaf saya tidak bisa mengikuti acara tersebut karena masalah keuangan. Tak lama saya mendapatkan balasan dari mereka bahwa mereka akan menangguhkan saya dari deadline pertama, untuk memberikan kesempatan pada saya mencari financial support lainnya. Saya pun mengabarkan ini pada keluarga saya. Waktu berlalu dan mama akhirnya setuju untuk memberangkatkan saya ke salah satu tanah skandinavia ini. Saya tidak langsung setuju. Masih ada ruang mengganjal di hati saya yang mengatakan sungguh sangat sayang biaya segitu saya habiskan untuk hanya pergi ke festival pelajar ini yang saya sendiri belum bisa bilang kalo festival ini sangat worth it. Mama katakan lagi kepada saya untuk tidak mempermasalahkan masalah biaya dulu, dan yang terpenting untuk saat itu adalah pengurusan visa. Saya kirimkan email lagi kepada tim ISFIT 2013 yang menjadi CP saya. Saya tanyakan kapan deadline terakhir saya untuk mendapatkan visa. Ternyata deadline saya untuk mendapatkan visa masih sama dengan peserta lainnya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kalo tidak salah tanggal 15 November 2012, dan saat itu saya punya sekitar 3 minggu sebelum deadline, dan saya tidak punya waktu di tengah2 kuliah untuk pergi ke kantor dagang denmark Norwegia tidak memiliki representatif di Taiwan di ibukota Taiwan yang berjarak 5 jam perjalanan bis dari kota di mana saya tinggal Spontan saya panik. Saya tanyakan kepada mahasiswi NCKU yang pernah mengikuti festival ini, dan festival lain bahwa visa schengen membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Saya lemas. Dari mana saya bisa mengurus visa. Tapi mama tetap meyakinkan saya untuk mencoba saja. Masih ingat saya mama berpesan " Kalau memang sudah direstui Allah SWT, insyaAllah akan diberi jalan, ddk ddk = dedek adalah panggilan sayang saya di rumah ". Saya pun mencoba untuk mengurus visa dalam waktu 3 minggu. Minggu pertama saya harus habiskan untuk membuat asuransi sebagai salah satu syarat visa, dan juga perlengkapan lainnya. Alhamdulillah asuransi saya dapatkan pada hari jumat minggu pertama. Alhamdulillah juga saya akhirnya punya waktu di hari senin minggu kedua untuk pergi ke Taipei ibukota Taiwan . Alhamdulillah pula semua urusan visa berjalan lancar karena seluruh dokumen sudah saya lengkapi dan orang dari kantor dagang itu sendiri sangat kooperatif dan ramah. Kemudian saya tanyakan kepada dia, kapan kira2 saya bisa mendapatkan visa. Dia bilang mungkin sekitar dua minggu kalo tidak ada masalah, kalau ada masalah maka akan sekitar sebulan. Saya katakan saya butuh visa itu cepat dikarenakan ada deadline, sedangkan saya tidak ada waktu untuk ke Taipei, dan dia hanya menjawab " Akan diusahakan secepatnya kalau begitu". Saya cuman bisa bertawakal kepada Allah SWT. Saya ikhlas apapun yang terjadi, dan let it flow saja. 3 Hari kemudian, hp saya berdering. Dari kantor dagang denmark. Saya sudah berpikiran negatif saja, 3 hari sudah ditelpon pasti ada masalah. Astaghfirullah, seharusnya saya tidak berpikir seperti itu, karena ternyata dia mengabarkan bahwa visa schengen saya berjalan lancar dan sudah jadi. Sekali lagi saya tekankan ke dia, " Sudah jadi? Hanya dalam 3 hari?" dia pun menekankan bahwa memang proses visanya ga ada masalah sehingga bisa cepat jadi. Kontan saya sujud syukur. Subhanallah. Sungguh mantra kun faya kun saya alami sendiri. Jika Allah Subhanahu wa ta’ala memang sudah berkehendak maka semuanya bisa terjadi. Setelah visa saya dapatkan, berbagai sumber keuangan untuk keberangkatan saya pun datang yang sumbernya saya tidak bisa jelaskan di sini. Walaupun tidak semua biaya, tapi setidaknya membantu. Saya pun berangkat ke salah satu tanah skandinavia yang bahkan namanya baru saya dengar kali itu, Norwegia, pada tanggal 6 Februari 2013. Dan kisah tentang ikhlas ini belum berhenti sampai di sini ternyata. Ada kisah lainnya yang belum bisa saya ceritakan di sini karena sudah terlalu panjang. Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita, dan juga mengingatkan saya akan pentingnya ikhlas, sabar, tawakal, dan selalu bersyukur. Terakhir, saya ucapkan ahlan wa sahlan bulan Ramadhan 1434 H. Semoga ramadhan kali ini juga berjalan lancar dan kita dapat memetik banyak hikmah lagi. Amin. ^_^ Wassalamualaikum Wr. Wb. Lihat Catatan Selengkapnya .
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/363
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/13
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/267
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/28
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/59
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/203
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/218
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/150
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/347
  • cerita pendek tentang ikhlas