GASMEDIS - TATA UDARA MEDIS - ELEKTIKAL / LISTRI MEDIS Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Penggunaan peralatan medis dan nonmedis di Rumah Sakit harus dilakukan sesuai dengan indikasi medis pasien. (5) Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Rumah Sakit harus dilakukan oleh Instalasi gas medis dan sentral gas medis di rumah sakit Tahukah sahabat FRES bahwa instalasi gas medis adalah salah satu kebutuhan yang paling penting dirumah sakit kenapa?? karena gas medis salah satu yang paling dibutuhkan ketika pasien dalam keadaan darurat atau pun dalam keadaan koma, Sehingga kebutuhan udara dalam skala besar dan dapat di gunakan setiap saat. STANDAR INSTALASI GAS MEDIS Tenaga instalatur yang profesional Pengerjaan instalasi gas medis juga tidak boleh sekedar asal dikerjakan karena menyangkut nyawa banyak orang. Tetapi harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang profesional, karena dituntut aman dan memiliki kualitas mutu sesuai standard. Sentral Oksigen Begitu juga dengan sentral oksigen bisa dengan sistem manual, semi otomatis dan otomatis penuh dilengkapi pula dengan pemenuhan kebutuhan liquid tank sentral ini harus benar benar mempunyai standar kegunaan untuk medis. Bukanlah hanya sekedar sentral yang biasa beroperasi tanpa mengacu pada standar medis. Pipa Gas Medis Pipa instalasi gas medis harus sesuai dengan standar yang berlaku dan harus terbuat dari tembaga dengan standar yang telah diakui di Indonesia maupun Internasional. Ketika melakukan instalasi gas medis pipa yang di gunakan haruslah benar-benar bersih dan tidak terkontaminasi oleh apapun. Zone Valve dan Alarm Zone Valve berfungsi untuk melindungi suatu wilayah operasional instalasi gas medis dari beberapa penanganan preventif apabila terjadi kerusakan di salah satu wilayah operasional kerja instalasi gas medis tersebut. Alarm berfungsi untuk menunjukan tekanan pada daerah tertentu serta memberikan sinyal apabila tekanan gas menurun atau berlebihan pada suatu daerah tertentu. Sentral Kompresor Untuk kebutuhan peralatan pada sistem Anesthesi dan ICU/NICU/PICU Ventilator dibutuhkan udara tekan dengan tekanan 4 bar 60 psi. Disamping itu udara tekan masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pada bidang ortopedi. Sehingga fungsinya yang begitu sempurna untuk bidang medis, bukanlah suatu hal yang aneh untuk memenuhi kebutuhan gas medis pada setiap rumah sakit. Sentral Vacuum Sentral vacuum/suction/udara hisap, memberikan udara isap yang selalu tersedia dari sumber sentral vacuum/suction/udara isap yang terintegrasi menjadi suatu bagian dan dapat mengahsilkan udara isap yang stabil dan murni untuk kebutuhan medis. Udara isap perannya sangatlah vital dalam dunia medis terutama telah menjadi sorotan pada saat ini, untuk menunjang operasional rumah sakit, maka vacuum/suction portable sudah mulai dikesampingkan penggunaannya. Sehingga Digantikan dengan sistem sentralisasi menyerupai dengan sistem instalasi gas medis. Pemipaan Sistem penyambungan instalasi Gas Medis harus dengan menggunakan las perak dengan gas yang dipergunakan campuran oxygen dan acetylene dimana pada saat pengelasan harus dialiri gas nitrogen dalam pipa tersebut. Penyambungan instalasi pemipaan gas medis herus menggunakan fitting-fitting yang sesuai seperti Elbow, Tee, Reducer dan Sock. Untuk membedakan jenis gas pada instalasi pipa harus dipasang stiker sesuai dengan jenis gas nya masing-masing yang menyatakan jenis dan arah alirannya dengan jarak yang cukup Β± 2 meter. Pemasangan instalasi pemipaan yang menempel pada dinding atau partisi harus dilengkapi dengan pelindung konduit/PVC. Selama pengelasan, pipa harus dialiri gas nitrogen untuk menghilangkan kerak akibat pengelasan yang timbul karena pengelasan di dalam pipa. Seluruh jaringan instalasi pemipaan pada setiap jenis gas harus dilengkapi Kran induk main valve yang dipasang pada ruang sentral; Kran pembagi zone valve dipasang sesuai dengan pembagian instalasi. Digital Alarm Digital Alarm System adalah suatu unit yang berfungsi sebagai alat informasi yang memberitahukan beberapa besar volume gas medis di suatu wilayah kerja intalasi gas medis. Biasanya Alarm System diletakkan di Nurse Station. Agar lebih memudahkan untuk memantaunya dan untuk memastikan bahwa gas medis tetap aman bagi pasien gunakan setiap saat. Box Valve/Zone Valve Box Valve/Keran Pembagi adalah sebuah alat untuk mengatur aliran gas medis dengan menutup, membuka atau menghambat aliran gas medis tersebut. Box Valve/Keran Pembagi tidak hanya sebagai pengatur aliran gas medis, tetapi juga berfungsi untuk melindungi suatu wilayah operasional instalasi gas medis dari beberapa penanganan preventif apabila terjadi kerusakan di salah satu wilayah operasional kerja instalasi gas medis tersebut. Box Valve/Keran Pembagi digunakan juga untuk menangani atau menghidari perambatan kebakaran dalam suatu wilayah tertentu dirumah sakit. semisal apabila terjadi kebakaran diruangan oksigen, maka segera harus mematikan box valve/keran pembagi , hal ini untuk menghindari terjadinya explosiv lain di salah satu wilayah operasional instalasi gas medis. SENTRAL SISTEM MANUAL Manifold Gas Manual, memberikan pasokan gas yang selalu tersedia dari seluruh tabung yang ada di sentral baik yang sisi kanan maupun yang ada di sisi kiri, Sangat sesuai digunakan untuk rumah sakit yang penggunaan oksigennya masih di bawah 100 tabung per bulannya. Sangat efisien dan aman dalam operasionalnya. Pengukur tekanan dapat ditunjukkan dengan jelas dari sumber gas serta total tekanan yang didistribusikan menuju pipa dan outlet; Terdapat katup pengaman dimana katup akan otomatis terbuka bila tekanan terlalu tinggi; 100% lulus uji tes tekan; Tersedia untuk O2, Air, N2O, N2, CO2 dan Liquid Oksigen. SISTEM SENTRAL TABUNG OTOMATIS AUTOMETIC CHANGE OVER MANIFOLD Mahakarya Indonesia hadir melengkapi kebutuhan sistem instalasi gas dan vakuum medik di Indonesia. Manifol Otomatis Penuh Digital Digital Automatic Manifold sistem dibuat dengan standar dan kualitas tinggi yang berfungsi secara otomatis untuk memindahkan tekanan kosong dari tabung Oksigen, Dinitrogen Oksida, Karbondioksida, Nitrogen, dan lain-lain habis terpakai ke tabung yang penuh stand by agar keberlangsungan pemenuhan aliran gas medik tetap terjaga tanpa harus menunggu pergantian secara manual oleh tenaga ahlinya. Manifold ini memiliki sinyal lokal dan atau indikator yang dapat mengindikasikan status dari manifold apabila tekanan pada header pertama primer atau kedua sekunder dalam keadaan rendah dari yang telah diindikasi botol kosong. Dapat menginformasikan apabila salah satu sumber gas habis secara visual. Serta memiliki indikator berbentuk DIGITAL dan mampu terhubung dan termonitor dengan sistem monitor komputer sebagai sistem pilihan. Mempunyai tekanan output 4-7 bar serta mampu mengaliri hingga 350m3/h 5800LPM mampu melayani lebih dari tempat tidur, pertama di INDONESIA dan untuk INDONESIA. 100% lulus uji tes tekan; Tersedia untuk O2oksigen,Compressed Air udara tekan, N2O dinitrogen oksida/nitrous oxide, N2, nitrogen,CO2karbon dioksida, LO2 Liquid Oxygen/Oksigen cair kemasan portable; Input daya 240 VAC, 50Hz. Salam FRES, Salam Instalasi Gas Medis "INSTALASI GAS MEDIS dan Vakum Medis, Alarm Gas Medis, Terminal Outlet, Flowmeter Oksigen. Sesuai Peraturan SISTEM GAS MEDIS di Indonesia. FRES mendukung Visi KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Kami Berhasil Melakukan Produksi Peralatan INSTALASI GAS MEDIS dan VAKUM MEDIS sesuai dengan standar Sertifikat Produksi Kementerian Kesehatan RI, serta dilengkapi dengan Sertifikat Design Industri dan Merek Dagang dari Kementerian Hukum dan HAM.” PT SINARMED JAYA adalah perusahaan yang bergerak di beberapa bidang usaha antara lain Perencanaan, Pengadaan dan Pekerjaan Instalasi Gas Medis, Pengadaan dan Service Alat-Alat Kesehatan penunjang Gas Medis. Pemenuhan Kebutuhan Interior Rumah Sakit seperti Hand Railing, Bed Head serta Toilet Railing. Kantor kami berlokasi di Jl. Taman Borobudur HomeTentang KamiProduk KamiKlienAlamat Yang Dimaksud Gas Medis Rumah Sakit Adalah Unsur Jenis Gas Dengan Spesifikasi Khusus Yang Di Pergunakan Untuk Pelayanan Sarana Kesehatan/ Medis. Adapun Jenis Dan Type Gas Yang Tergolong Pemakaiannya Untuk Pelayanan Kesehatan Pada Sistem Gas Medis Adalah Sebagai Berikut Oksigen OΒ² Dipasaran Kemasan Gas Oksigen Tersedia Dalam Bentuk Gas Bertekanan Ataupun Cairan/ Liquid Gas Yang Di Kemas Dalam Tabung Baja Ataupun Stainless Stell. Sentral Tabung Oksigen Oksigen Gas Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Bertekanan Β±150Kg/cmΒ³ Dengan Kapasitas Tabung Terdiri Dari a. 200 Liter = 0,2 mΒ³ b. 500 Liter = 0,5 mΒ³ c. 1000 Liter = 1,2 mΒ³ d. 1500 Liter = 1,5 mΒ³ e. 6000 Liter = 6,0 mΒ³ f. 7000 Liter = 7,0 mΒ³ Oksigen Liquid Dikemas Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Yang Mempunyai Isolasi Vacuumnya Mampu Menahan Tekananan Sampai 7,0 Kg/CmΒ² Bertemperatur 183 Β°c Dengan Kapasitas Tabung Terdiri Dari a. 160 Liter VGL-160 b. 900 Galon VGS-900 c. 1500 Galon VGS-1500 d. 3000 Galon VGS-3000 Setiap Tabung Gas Tersebut Dilengkapi Dengan Safety Valve Berstandard. Nitrogen Oxyde NΒ²O Sentral Tabung N2O Kemasan Gas Bertekanan NΒ²O Sama Kapasitasnya Dengan Tabung Oksigen. Kemasan Cairan NΒ²O Terdapat Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Bertekanan 60-70 atm. Kapasitas Yang Disediakan Yaitu a. 2 Kg b. 5 Kg c. 27 Kg d. 30 Kg Setiap Tabung Gas Dilengkapi Dengan Safety Valve Berstandard. Nitrogen NΒ² Kemasan Gas Bertekanan NΒ² Kapasitas Dan Spesifikasinya Sama Dengan Tabung Oksigen Carbon Diokside COΒ² Disediakan Dalam Bentuk Cairan Liquid Yang Dipadatkan Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Atau Disebut Juga Dengan Dry Ice Cyclopropana CΒ³ H6 Tersedia Dalam Kemasan Tabung Gas Betekanan 180 Kg/cmΒ² Berukuran 6-7 mΒ³. Helium He Tersedia Dalam Kemasan Tabung Gas Bertekanan 180 Kg/cmΒ² Berukuran 6-7 mΒ³ Mixture Gas Mix Campuran Gas Yang Kebutuhannya Disesuaikan Dengan Keperluan Rumah Sakit. Beberapa Campuran Gas Yang Sering Di Gunakan Yaitu a. Campuran OΒ² Dengan NΒ² b. Campuran OΒ² Dengan COΒ² c. Campuran OΒ² Dengan He d. Campuran OΒ² Dengan NΒ²O Dan NΒ² Vacuum/ Suction Gas V Sentral Vacuum Penggunaan Alat/ Mesin Vacuum Secara Portable/ Mobile Biasanya Banyak Digunakan, Adapun Dengan Sistem Sentral Mesin Vacuum/ Suction Dengan Kelengkapan Yaitu a. Motor Vacuum Kapasitas 1Hp/2,2Hp/3Hp/4Hp Sebanyak 2 Unit b. Tanki Vacuum Kapasitas 100L/250L/500L/1000L c. Bacteria Filter Compressed Air CA Sentral Kompressor Penggunaan Mesin Sentral Kompresor Terdiri Dari Beberapa Bagian a. Mesin Kompressor Free Oil Sebanyak 2 Unit dengan Kapasitas 1Kw/2,2Kw/3Kw/4Kw b. Dryer 2 Unit Baik Menggunakan Sistem Refrigerator Ataupun Desicant Dryer c. Bacteria Filter Sampai Dengan 0,01mF d. Carcoal Filter Sampai Dengan 0,10mF e. Tanki Udara Tekan Kapasitas 100L/250L/500L/1000L ByIndonetwork 13/09/2021. Post Views: 1,141. Gas medis adalah gas yang digunakan dalam mendukung kinerja medis pada keseharian nya, namun banyak sekali gas medis yang belum kita tau jenis nya, penggunaan gas medis adalah hal yang sangat vital bagi suatu rumah sakit , mengenal serta memahami nya tentunya sangat diharapkan dapat
Sentral Oksigen adalah salah satu komponen yang terdapat di dalam sistem Instalasi Gas Medis yang menjadi titik utama atau pusat dari sistem distribusi Gas Sentral Oksigen adalah sebagai titik awal dan juga inti dari sistem distribusi saluran oksigen dan untuk mengatur tekanan oksigen yang akan di distribusikan ke titik-titik outlet di tumah penggunaan gas di sentral oksigen di sesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit, biasanya sentral oksigen di letakkan di satu ruangan khusus yang jauh dari keramaian. Hal itu di tujukan dengan maksud untuk alasan keamanan dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan dalam Oksigen adalah salah satu komponen yang terdapat di dalam sistem Instalasi Gas Medis yang menjadi titik utama atau pusat dari sistem distribusi Gas Sentral Oksigen adalah sebagai titik awal dan juga inti dari sistem distribusi saluran oksigen dan untuk mengatur tekanan oksigen yang akan di distribusikan ke titik-titik outlet di tumah penggunaan gas di sentral oksigen disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit, biasanya sentral oksigen di letakkan di satu ruangan khusus yang jauh dari keramaian. Hal itu di tujukan dengan maksud untuk alasan keamanan dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan dalam bekerja.
Pengisiangas oksigen di tempat ini khusus untuk kebutuhan rumah sakit, meningkat hingga 100 persen atau naik dari sebelumnya 400 - 500 tabung per hari menjadi 700 - 800 tabung setiap harinya
TUGAS FARMASI RUMAH SAKIT β€œPENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT” Disusun oleh Meryza Sonia 1111102000052 Farmasi 7-B PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 PENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT A. Ruang Lingkup Ruang lingkup pekerjaan Medical Gas Medis system atau sistem instalasi gas medis secara central atau terpusat adalah a Ruang Sentral b Sistem pemipaan dan instalasi c Secondary Equipment. B. Jenis-Jenis Jenis - jenis instalasi gas medis yang biasa dipergunakan untuk keperluan rumah sakit adalah sebagai berikut 1 Oxygen O2 Oxygen tersedia dalam bentuk gas dan cair liquid yang dikemas dalam tabung baja cylinder volume 6mΒ³. Oxygen cair liquid dikemas dalam tabung baja cryogenic liquid storage unit. Ruangan-ruangan yang menggunakan oxygen medis di rumah sakit ο‚· Unit Gawat Darurat Emergency ο‚· ICU dan ICCU ο‚· Unit Bedah/ Sentral ο‚· Bagian Anestesi ο‚· Bagian Penyadaran/ Penyembuhan RR ο‚· Bagian Bersalin ο‚· Ruang Anak ο‚· Ruang Rawat Inap Pada sentral oxygen, digunakan automatic changeover device yang menurunkan tekanan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4,0 kg/ cm dan menyediakan ke jalur gas diletakkan pada kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan penyalur. Jika arah saklar tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis. Sistem otomatic changeover device oxygen terdiri atas ο‚· Type Doble Row 10+10 ο‚· Manifold dilengkapi dengan preassure switch, regulator dan lampu monitor ο‚· Rangka penyangga ο‚· Symetrical header 2 Nitrous Oxide N2O Ruangan-ruangan yang menggunakan nitrous oxide pada rumah sakit ο‚· ICU dan ICCU ο‚· Kamar-kamar operasi ο‚· Kamar-kamar kerja ο‚· Kamar-kamar endoscopy ο‚· Kamar bedah gigi Pada sentral nitrous oxide, digunakan automatic change over device yang menurunkan tekenan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4,0 kg/cmΒ² dan menyediakan ke jalur distribusi. Tabung-tabung gas diletakkan paad kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong, sisi cadangan mulai menyediakan dan menyalurkan gas secara otomatis sehingga menjamin tidak adanya keterlambatan penyaluran gas. Pada saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan penyalur. Jika arah saklar tiadak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis. Sistem otomatic change over device nitrous oxide terdiri atas ο‚· Type Single Row 3+3 ο‚· Manifold dilengkapi dengan preassure switch, regulator dan lampu monitor. ο‚· Rangka penyangga ο‚· Symetrical header 3 Medical Compressed Air Breathing Air Medical Compressed Air yang dipakai di rumah sakit diadakan melalui pemasangan sentral compressed air. Compressed air yang dihasilkan harus bersi, kering, bebas minyak dan bebas bakteri. Sistem Compressed Air terdiri atas 1. Oil Free Compressor L unit yang bekerja dengan menekan udara sampai 7 kg/cmΒ². Motor KW induction motor, 3 Phase, 200/ 220 Volt, 50/ 60Hz. Tekanan maksimum 10 kg/ cmΒ². Putaran mesin 1450 Rpm. 2. Air cooled after cooler. Tekanan maksimum saat operasi 10 kg/cmΒ². 3. Receiver Tank. Kapasitas 500 Literyang dilengkapi dengan lubang pembersih Tebal plat 6 mm 4. Medical Air Unit Kapasitas flow 720 l/min untuk type compressor Motor KW Unit ini terdiri atas air dryer, filter udara, filter bakteri dan regulator udara. Air dryer berfungsi untuk menghindari kondensasi pada jalur pipa dimana bakteri dapat berkembang dan mengkontaminasi udara yang dihasilkan. Filter udara menghilangkan particulat, uap oil, dan uap air dari udara tekan yang dihasilkan. Filter bakteri menghilangkan bakteri 3 micron. Regulator udara menurunkan tekanan menjadi konstan kg/cmΒ². 4 Vacum Suction Vacum yang dipasang di rumah sakit bekerja pada tekanan -53 Kpa sampai dengan -80 Kpa. Ruangan-ruangan yang menggunakan Vacum pada rumah sakit ο‚· ICU dan ICCU ο‚· Kamar-kamar operasi ο‚· Kamar-kamar Endoscopy ο‚· Kamar bedah gigi ο‚· Unit Gawat Darurat ο‚· Ruang Tindakan ο‚· Ruang Persiapan ο‚· Ruang Puli Sadar Recovery ο‚· Ruang Hemodialisa Vacum disuplai melalui sentral gas medis yang terdiri atas a Vacum pump type Oil Rotary Vane. Motor KW induction motor, 3 Phase, 200/220 Volt, 50Hz Flow rate 58 mΒ³/h Putaran mesin 1420 Rpm. b Receiver Tank Kapasitas tank 500 liter Tanki penampung ini mempertahankan tingkat vakum -50 Kpa sampai -80 Kpa. Terdapat tipe vertical dan horizontal yang dirangkai bersama pompa dan panel control pada satu rangka. Tebal plat untuk recervoir tank adalah 6mm. c Vacuum Line Bacterial Filter Digunakan untuk menghilangkan bakteri dan kontaminasi lain pada sisi masuk pompa vakum. Menghindarkan terkontaminasinya pompa dan udara sekitar. Type Vacum Line Filter disesuakan dengan Motor Vacum Pump Oil Rotary Vane. Pipa penyambung Untuk Vacum line filter ke jalur mesin adalah diameter 1ΒΌ. Vacum line filter mampu membersikan/ menyaring partikel sampai micro. C. Tata Kelola Pengelolaan Gas Medis Sistem Non Sentral 1. Pengadaan Gas medis diperoleh dari produsen gas medis dalam kondisi siap pakai dan memenuhi syarat medis. 2. Penyimpanan Tabung-tabung gas medis harus disimpan dalam keadaan berdiri, dipasang penutup keran, dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi guncangan. Lokasi penyimpanan harus khusus dan masing-masing jenis gas dibedakan ruangannya. Dalam ruang penyimpanan, tabung gas yang berisi dan tabung gas yang kosong harus dipisahkan dengan maksud untuk memudahkan pemeriksaan. Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas api dan minyak atau sejenisnya. Gas medis yang cukup lama tersimpan harus dilakukan pemeriksaan ke pihak produsen untuk memastikan bisa atau tidaknya gas tersebut dipakai untuk keperluan pasien. 3. Pendistribusian Pada rumah sakit yang belum tersedia sarana instalasi gas medis secara sentral, kebutuhan gas medis dilayani denga menggunakan dorongan troley yang biasa ditempatkan berdekatan dengan pasien. Pemakaian gas diatur menggunakan flow meter atau humidifier dalam waktu tertentu. Pengelolaan Gas Medis Sistem Sentral 1. Ruang sentral Lokasi ruang sentral diupayakan ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah dijangkau saran transportasi, terutama untuk keperluan pengiriman tabung-tabung gas yang berisi dan pengambilan tabung gas kosong. Penempatan ruang sentral harus cukup aman bagi kegiatan pelayanan atau perawatan, terutama mengenai bahaya ledakan atau kebakaran pada tabung-tabung gas yang bertekanan tinggi. Ruang sentral harus diupayakan jauh dari daerah atau sumber panas dan oli atau sejenisnya. Khusus terhadap oli dan sejenisnya harus sangat hati-hati karena dapat menimbulkan ledakan apabila terjadi gesekan terutama pada gas oksigen. 2. Distribusi Gas medis dari ruang sentrl dialirkan atau didistribusikan ke ruang-ruang pelayanan atau perawatan melalui instalasi pipa dan outlet gas medis. Jenis pipa yang digunakan untuk semua instalasi gas medis harus memenuhi persyaratan medis, dan pada umumnya dipakai pipa tembaga atau stainless steel. D. Permasalahan Yang Muncul di Tata Kelola Penyimpangan-penyimpangan pada IGM bisa dilihat dari masalah perpipaan Instalasi Pipa Gas Medis sampai tabung atau tempat gas medis disimpan Sentral Gas Medis. Contoh-contoh penyimpangan pada Instalasi Pipa Gas Medis adalah 1. Ketebalan pipa kurang 2. Konstruksi rancang bangun tidak memenuhi standar IGM 3. Regulator yang digunakan tidak standar gas medis 4. Bahan pipa yang digunakan material tidak standar Selanjutnya mengenai contoh-contoh penyimpangan pada Sentral Gas Medis adalah sebagai berikut 1. O2 yang dikirim tidak divacum 2. Tekanan minimum tabung 145 – 150 atm, kadang tidak diisi penuh 3. Tabung gas yang dipakai dalam IGM juga dikirim ke tempat-tempat Industri dan masih digunakan untuk IGM 4. Ada penyimpangan-penyimpangan pada syarat dan kelengkapan tabung gas medis E. Kasus Yang Ada Dan Analisa Cara Penanganan β€œKasus Malpraktek dalam Bidang Orthopedi” Seorang pasien menjalani suatu pembedahan di sebuah kamar operasi. Sebagaimana layaknya, sebelum pembedahan dilakukan anastesi terlebih dahulu. Pembiusan dilakukan oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin oleh dokter ahli bedah tulang orthopedy. Operasi berjalan lancar. Namun, tiba-tiba sang pasien mengalami kesulitan bernafas. Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien tetap mengalami gangguan pernapasan hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, ia harus dirawat terus menerus di perawatan intensif dengan bantuan mesin pernapasan ventilator. Tentu kejadian ini sangat mengherankan. Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam keadaan baik, kecuali masalah tulangnnya. Akan tetapi, ternyata kedapatan bahwa ada kekeliruan dalam pemasangan gas anastesi N2O yang dipasang pada mesin anastesi. Harusnya gas N2O, ternyata yang diberikan gas CO2. Padahal gas CO2 dipakai untuk operasi katarak. Pemberian CO2 pada pasien tentu mengakibatkan tertekannya pusat-pusat pernapasan sehingga proses oksigenasi menjadi sangat terganggu, pasien jadi tidak sadar dan akhirnya meninggal. Ini sebuah fakta penyimpangan sederhana namun berakibat fatal. Analisa Kasus Kasus ini merupakan suatu bentuk kelalaian berat culpa lata dari tenaga kerja yang ada di rumah sakit, bukan hanya tenaga medis, tetapi juga tenaga dalam bidang logistik, dalam bidang perencanaan, dan lain-lain yang menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi pasien yaitu kematian. Kelalaian fatal ini bisa dikatakan terjadi karena kurangnya ketelitian dari dokter ataupun petugas kesehatan lainnya dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien. Kelalaian ini juga bisa disebabkan karena manejemen rumah sakit yang kurang tertata baik, pendidikan yang dimiliki petugas yang mungkin masih minim, kurangnya interaksi antar tenaga kesehatan serta banyak lagi faktor yang lainnya. Dan tindakan tersebut tidak hanya melangar hukum, kode etik kedokteran dan juga standar berperilaku dalam suatu agama tetapi bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1994. Pedoman Instalasi Gas Medis Rumah Sakit. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Anonim. Pedoman Teknis Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik Rumah Sakit. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Wahyudi, Setya. 2011. Tanggung Jawab Rumah Sakit terhadap Kerugian akibat Kelalaian Tenaga Kesehatan dan Implikasinya. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 11 No. 3 September 2011. Sistemutilitas merupakan faktor utama didalam rumah sakit, yang termaksud didalamsistem utilitas mencakup listrik, air, IPAL, gas medis dan sistem pendukung lainnya yang harus dipelihara. untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
Perencanaan sistem gas medis & Desain sistem gas medis Dipublis 2020-05-14 075441 Oleh admin Kategori INFO GAS MEDIK Perencanaan sistem gas medis di rumah sakit sangat di perlukan sekali. Dalam sebuah rumah sakit biasanya sudah menentukan seberapa besar rumah sakit itu sendiri akan di bangun, seberapa besar kapasitas rumah sakit?. Biasanya dalam hal ini termasuk kelas rumah sakit, A, B, C dan D. Di dalam pembagian kelas tersebut terdapat kapasitas rumah sakit, misal budget pembangunan rumah sakit, jumlah bed perawatan, jumlah ruang operasi, ruangan ICU, ruang Isolasi, Poli klinik dan lain sebagainya. Perancanaan gas medis sendiri dapat menyesuaikan dari kelas rumah sakit itu sendiri. Di dalam perencaan gas medis yang terpenting adalah penentuan titik gas sesuai dengan standar kebutuhan rumah sakit. No Nama Ruangan GAS MEDIS FLOW RATE LPM RASIO O2 N2O MA TA VAC N2 CO2 AGSS 1 Emergency Unit IGD √ √ √ 5 lpm 50% 2 Enoscopy √ √ 5 lpm 5% 3 Recovery √ √ 5 lpm 40% 4 Gastroscopy √ √ 5 lpm 5% 5 Treatment √ √ 5 lpm 5% 6 Spect √ √ √ 5 lpm 5% 7 Magnetic Resonance Imaging MRI √ √ √ 5 lpm 5% 8 C-arm √ √ √ 5 lpm 5% 9 Fluoroscopy √ √ √ 5 lpm 5% 10 Endoscopy √ √ √ 5 lpm 5% 11 Gynecology √ √ √ 5 lpm 5% 12 Infection room √ √ √ 5 lpm 10% 13 Procedure / Tindakan √ √ 5 lpm 15% 14 OT / OK minor √ √ √ √ √ √ 15 lpm 75% 15 OT / OK Major √ √ √ √ √ √ √ √ 15 lpm 75% 16 Brochoscopy √ √ 5 lpm 5% 17 Pediatric √ √ √ 5 lpm 5% 18 Chemoteraphy √ √ √ 5 lpm 5% 19 Pespiratory √ √ 5 lpm 5% 20 Superficial √ √ √ 5 lpm 5% 21 Abdominal √ √ √ 5 lpm 5% 22 Elektroensefalografi EEG √ √ √ 5 lpm 5% 23 Electrokardiogram ECG √ √ √ 5 lpm 5% 24 Holter Hearing Test √ 5 lpm 5% 25 Hemeodyalisis √ √ √ 5 lpm 25% 26 Pre opereation √ √ 5 lpm 50% 27 Intensive Care Unit ICU √ √ √ 15 lpm 100% 28 Intensif Coronary Care Unit ICCU √ √ √ 15 lpm 100% 29 High Care Unit HCU √ √ √ 15 lpm 100% 30 Neonate Intensive Care Unit NICU √ √ √ 15 lpm 100% 31 Paediatric Intensive Care Unit PICU √ √ √ 15 lpm 100% 32 Intermediate Ward IW √ √ √ 15 lpm 100% 33 Stroke Unit √ √ √ 5 lpm 25% 34 Cardiovascular Unit √ √ √ 5 lpm 25% 35 Cancer Unit √ √ √ 5 lpm 25% 36 Echocardiogram ECHO √ √ 5 lpm 10% 37 Delivery Room √ √ √ 5 lpm 50% 38 Perinatology VK √ √ √ √ √ √ √ 15 lpm 50% 39 Ward Patient √ √ 5 lpm 10% 40 X-ray √ √ √ 5 lpm 5% 41 CT-Scan √ √ √ 5 lpm 5% 42 Central Sterile Supply Department CSSD √ 15 lpm 100% Setelah penentuan titik gas medis sesuai dengan kebutuhan seperti di atas selanjutnya adalah menentukan bagian bagian dari sistem gas medis, seperti 1. Penempatan Zone valve 2. Penempatan Area Alarm 3. Penempatan service valve 4. Penempatan valve tambahan 5. Perhitungan diameter pipa 6. Penentuan ruang sentral dan luasnya 7. Penentuan peralatan sentral gas medis dengan kapasitasnya. Ingin konsultasi dalam Desain gas medis rumah sakit? Silahkan wa di bawah ini.
StandarisasiInstalasi Gas Medik di Rumah Sakit adalah Sebuah Keharusan. Sarana Instalasi Gas MedIk Sangat Penting Peranan nya Dalam Penyediaan Fasilitas Penunjang Rumah Sakit. Hal Ini Salah Satu Yang Diatur Departemen Kesehatan RI Dalam Undang Undang Sehingga Menjadi Persyaratan Penting Dalam Akreditasi Kelayakan Pelayanan Rumah Sakit. GAS MEDIS RUMAH SAKIT Gas medis memiliki fungsi yang sangat vital bagi sebuah rumah sakit, ini terlihat dari begitu banyak kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang terhubung langsung dengan sistem instalasi gas medis. Berikut jenis gas medis yang umum digunakan, serta mengenal dan memahaminya diharapkan akan membantu dalam penggunaan yang baik dan tepat. Sehingga meningkatkan kualitas sebuah rumah sakit, terutama dalam hal pelayanan dan ketepatan dalam penanganan pasien, sehingga terhindar dari kesalahan teknis. Jenis-jenis Gas Medis dan Fungsinya Oxygen/Oksigen O2 Penggunaan oksigen dalam dunia medis, pertamakali diperkenalkan sejak awal tahun 1900-an. Merupakan salah satu jenis gas yang selalu tersedia di rumah sakit, dan hampir diseluruh tempat dengan fasilitas kesehatan. Biasa digunakan dalam keadaan darurat, dan sebagai pertolongan pertama terutama pada pasien yang mengalami syok, trauma, pendarahan berat, keracunan, cardiovascular penyakit jantung & pembuluh darah. Oksigen juga sering digunakan sebagai terapi PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Terapi ini dilakukan dengan memberikan oksigen tambahan pada pasien penderita PPOK dalam jangka waktu yang panjang. PPOK sendiri adalah efek jangka panjang merokok, sehingga pasien mungkin membutuhkan oksigen tambahan. Dapat digunakan hanya saat keadaan memburuk atau sebagai pendukung permanen setiap hari. Terapi ini telah terbukti secara siknifikan membantu pasien dengan PPOK untuk bertahan hidup. Nitrogen N Nitrogen merupakan gas medis yang digunakan untuk cryotherapy. Cryotherapy adalah pengobatan bagi penderita tumor yang ada dibagian luar tubuh. Seperti pada tumor kulit, yang memanfaatkan dingin yang sangat ekstrim yang dihasilkan oleh nitrogen cair. Pengobatan dilakukan dengan mengoleskan nitrogen langsung menggunakan kapas atau alat semprot. Berfungsi juga sebagai penyimpanan jaringan, sel, dan darah dalam suhu rendah. Selain itu juga berfungsi sebagai campuran untuk melakukan tes fungsi paru-paru. Sedangkan dalam dunia farmasi, digunakan dalam pembuatan obat-obatan. Dinitrogen OksidaN2O Dinitrogen Oksida adalah gas medis yang dikenal sebagai gas tertawa. Kemudian dokter gigi mulai menggunakannya sebagai obat analgesik penghilang nyeri, sejak tahun 1812. Sejak saat itu, dinitrogen oksida banyak digunakan dalam pembedahan, baik sebagai analgesik atau pun anestesi obat bius. Ada kalanya ini merupakan kontradiksi dari pasien yang menjalani beberapa jenis prosedur pengobatan tertentu, sehingga tidak disarankan untuk menggunakan jenis gas ini. Karbon Dioksida CO2 Karbon dioksida sering digunakan untuk insuflasi tindakan meniupkan gas, bubuk, uap kedalam tubuh gas medis untuk operasi yang kurang invasif. Serta untuk stimulasi pernafasan sebelum dan setelah anestesi. Biasanya ini ada dalam kemasan tabung, namun untuk kebutuhan dalam jumlah besar sabaiknya didistribusikan melalui sistem instalasi gas medis Medical Air Medical air dihasilkan oleh compressed air yang digunakan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang mendistribusikan gas medis. Tidak terkontaminasi oleh partikel-partikel lainnya, tidak berbau atau pun lembab. Saat seorang pasien berada dalam ruang operasi, baik itu dalam keadaan darurat atau pun tidak, ahli bedah/dokter menggunakan medical air untuk menjaga pasien tetap bernafas dengan nyaman. Compressed air dapat digunakan sebagai medical air, atau sebagai penggerak alat. SARAN Baik menggunakan tabung secara langsung atau menggunakan sistem instalasi gas medis, diharuskan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Karena ini sangat penting bagi keselamatan pasien, bukan menunjukkan perbedaan antara sukses atau tidaknya anda dalam mengelola keuangan. Jangan ingin yang murah tapi dapat membahayakan keselamatan pasien. Sebaiknya sediakan teknisi untuk pemeliharaan serta perbaikan yang memungkinkan menjaga sistem gas medis anda dalam keadaan baik, rasanya ini akan lebih menghemat biaya. Forum Instalasi Gas Medis Tanya jawab seputar Instalasi Gas Medis, semoga bisa menjadi forum dan wadah bagi semua pelaku kesehatan di Indonesia. 1. Mohon buka 2. Lalu klik SIGN UP 3. Isikan Username dengan NAMA KEREN ANDA 4. Isikan email anda 5. Buat Password Silahkan Berdiskusi masalah apapun juga seputaran Dunia instalasi gas medis..Salam Instalasi Gas Medis "INSTALASI GAS MEDIS dan Vakum Medis, Alarm Gas Medis, Terminal Outlet, Flowmeter Oksigen. Sesuai Peraturan SISTEM GAS MEDIS di Indonesia. FRES mendukung Visi KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Kami Berhasil Melakukan Produksi Peralatan INSTALASI GAS MEDIS dan VAKUM MEDIS sesuai dengan standar Sertifikat Produksi Kementerian Kesehatan RI, serta dilengkapi dengan Sertifikat Design Industri dan Merek Dagang dari Kementerian Hukum dan HAM.” wilayahnyaberdekatan. Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu di dirikan pada tahun 2004 yang di tetapkan melalui keputusan bupati rokan hulu No. 061 tahun 2004 sebagai rumah sakit tipe C dan mulai di resmikan fungsinya oleh bupati rokan hulu pada tanggal 14 september 2004. Luas area rumah sakit adalah 5,8 Hektar, terletak di Jl. Syekh Ismail Pasir Gas Medis di Rumah Sakit Penggunaaan Gas β€’ Non Medis β€’ Medis Gas medis yg sering digunakan di ruangn operasi β€’ β€’ β€’ β€’ Oxigen Nitrogen Dioksida Udara tekan N2 nitrogen Hypoxemia Versus Hypoxia β€’ Hypoxemiaβ€”Low levels of oxygen in the blood. It is measured by PaO2 and fairly easy to assess. β€’ Hypoxiaβ€”Low levels of oxygen to the tissues. It is more difficult to assess than hypoxemia due to compensatory mechanisms and several other factors. oxigen β€’ O2 . 99,5% β€’ Dikemas dlm tab baja tek sktr 150 kg/cm2 β€’ Kapasitas tabung – – – – – – 200 ltr = 0,2 M3 500 ltr = 0,5 m3 1000 1500 ltr = 1,5 m3 6000 7000 Ruang yg Menggunakan oxigen di RS β€’ β€’ β€’ β€’ β€’ β€’ β€’ UGD ICU/ ICCU Unit Bedah/ Sentral Bag Anastesi Bag Penyadaran/ Penyembuhan RR KB Perawatan anak Terapi oxigen lain β€’ Penggunaan ozone masih kontroversial,tujuannnya untuk menigkatkan kadar oksigen dalam Hb, sekarang jarang dilakukan. β€’ Ozone disimpan dalam tabung. Oxigen β€’ Disimpan dlm btk gas tekan pd suhu ruang, atau didinginkan sbg cairan β€’ Rs kecil disimpan dlm tabung β€’ RS besar akan ekonomis jika mmpunyai sistim penyimpanan oxigen cair operasi>10 sehari Oxigen β€’ β€’ β€’ β€’ β€’ Kebanyakan mesin anastesi dipsg 2 tab oxigen Seperti tab gas biasa,isi tgt tekanan TD -182,5 celcius Percikan listrik dapat mengubah oxigen jd ozone. Dapat memudahkan kebakaran walaupun oxigen sendiri tdk mudah terbakar Large Oxygen Supply System RsCr 220 10 oxigen β€’ Penandaan Oxidator β€’ Wadah silinder/ tangki 02 β€’ Penyimpanan Pd tempat kering berventilasi baik, jauhkan dari bhn yg mudah terbakar,api, panas, minyak, oli Pewarnaan Tabung β€’ Oxigen medis Putih β€’ N2O ; Biru β€’ Nitrogen abu” Bahaya Oxigen β€’ Kebakaran bersifat oksidator, membantu proses pembakaran/memperbesar nyala api β€’ Ledakan; Bisa menimbulkan ledakan/ pecahnya tabung silinder Pencegahan bahaya oxigen β€’ Jauhkan dari minyak, oli, gemuk, api dan zat lain yang mudah terbakar β€’ Jauhkan dari api atau smber panas lainnya Pencegahan/ solusi saat bahaya β€’ Jika terjadi kebakaran semprotkan pemadam Api, dry chemical β€’ Siram air pada silinder yang ada disekitarnya supaya dingin β€’ Ket Tabung silinder oxigen bertekanan tinggi 150 atm dapat meledak/ pecah terkena panas yang tinggi Pemaparan inhalasi β€’ Inhalasi Menyebabkan iritasi, pusing, jika menghirup oxigen murni dalam jumlah besar β€’ Pencegahannya Hindari hirup O2 dlm jumlah besar dan pindahkan , atasi jika ada tabung bocor β€’ P3K Bawa penderita ke tempat yang segar & istirahatkan, jika perlu bawa segera ke rumah sakit terdekat. Pemaparan Kulit β€’ Kulit melepuh atau luka/ beku karena pengaruh dingin, jika terkena O2 cair β€’ Pencegahan Pakai sarung tangan, sepatu pelindung dan hindari kontak kulit dgn oksigen cair β€’ P3K ; Siram dengan air hangat 30-40 derjat C pd bagian kulit yang terbakar/ luka karenadingin, jika perlu bawa segera ke RS Pemaparan mata β€’ Penglihatan kabur/ iritasi ke mata β€’ Pencegahan pakai pelindung mata saat menangani O2 cair β€’ P3K Bilas mata dengan air bersih sekitar 15 menit & jika perlu bawa ke RS Oksigen Hiperbarik β€’ Digunakan pada kesehatan penyelaman dan untuk terapi dekompresi. β€’ Untuk mengatasi penyakit Caison Udara di dalam pembuluh darah β€’ Tetanus β€’ Penyembuhan luka Pada Diabetes Penanganan Kebocoran/ tumpahan β€’ Stop kebocoran jika bisa dilakukan tanpa resiko. β€’ Jika tidak bisa diatasi, segera pindahkan ke tempat yang terbuka, dijaga & dijauhkan dari api/ sumber panas serta bahan mudah terbakar β€’ Isolasi sekitar dan dilarang masuk orang yang tidak berkepentingan. β€’ Pada saat menutup kebocoran O2 perhatikan arah angin, jangan menghadap arah angin Nitrogen Dioksida β€’ Merupakan gas anastetik yang paling sering digunakan β€’ Hampir selalu tersimpan dalam tabung besar bertekanan tinggi β€’ Penyimpanan N2O cair dalam jumlah besar hanya ekonomis untuk institusi yang besar Nitrogen Dioksida β€’ Dalam perdagangan tersedia dlm btk cair dikemas dlm tabung baja dgn tek 60 – 70 atm β€’ Kapasitas tabung , 2, 5, 27, 30 kg Nitrogen Dioksida β€’ Ruang pengguna di RS – ICU/ ICCU – Kamar Operasi – Ruang anastesi – Ruang endoskopi – Ruang bedah gigi Nitrogen Dioksida β€’ Karena suhu kritisnya diatas suhu ruang 36,5 C, gas ini dapat tetap dalam bentuk cair tanpa didinginkan β€’ Bila suhunya meningkat melebihi suhu kritis maka akan berubah bentuk jadi gas N2O β€’ Penggunaan dianggap sebagai anastetik yg tidak toxic β€’ Pada prakteknya diperlukan kosentrasi 70 % untuk membuat tidak sadar β€’ Cara paling tepat untuk memastikan sisa N2O hanya dengan mengukur berat tabungnya karena berat kosong tabung sering tertera pada leher tabung ESO N2O β€’ Kehilangan pendengaran paska operasi telinga tengah tdk diajurkan digunakan β€’ Mendepresi sistim kardiovaskular jika digunakan tdk dgn O2 β€’ Hipoksia β€’ Teratogenik β€’ Udem paru saat pembuatan nitrogen oksida jd nitrogen dioksida Penggunaan klinis CO2 β€’ Untuk meningkatkan kedalaman anastesi dengan cepat β€’ Pada induksi hipotermi,digunakan untuk meningkatkan vasodilatasi perifer, sehingga dapat menurunkan derjat asidosis metabolik β€’ Diberikan selama anastesi untuk meningkatkan aliran darah ke otak pd pembedahan pasien yg mempunyai ateriosklerosis β€’ Merangsang pernafasan pada akhir periode apneu Distribusi gas medis β€’ Dari sumber sentral ke ruang operasi melalui jaringan pipa. β€’ Pipa gas biasanya terbuat dari tembaga yang tidak ada sambungannnya. β€’ Kontaminasi pipa oleh debu, minya ataupun air harus dicegah β€’ Sisitim distribusi gas rumah sakit nampak di ruang operasi sebagai pipa-pipa. Distribusi gas medis β€’ Peralatan di ruang operasi termasuk mesin anastesi berhubungan dengan sistim pipa melalui selang yang berbeda warna sebagai kode β€’ Ujung pipa berhubungan dengan mesin anastesi melalui suatu sistim penghubung DISS Diameter Index Safety System yang tidak dapat ditukar untuk mencegah terjadinya salah pasang .
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/74
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/321
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/244
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/133
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/217
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/128
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/141
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/357
  • bwvl2p5p6e.pages.dev/17
  • gas medis di rumah sakit